DLHK Bersama DPR RI Ajak Masyarakat Pekanbaru Kembangkan Bank Sampah

  • Kamis, 28 Maret 2019 - 17:47:20 WIB | Di Baca : 1592 Kali
Agus Syaifudin dan Elmawati selaku pemateri pelatihan pengembangan bank sampah, di Hotel Pesona Pekanbaru, Kamis (28/3/2019) siang.

SeRiau - Membuat sampah menjadi sesuatu yang bernilai dan berharga, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Komisi VII DPR RI sosialisasikan pengembangan bank sampah di Pekanbaru. Ratusan masyarakat Pekanbaru antusias ikuti pelatihan.

Sosialisasi yang dilakukan melalui pelatihan "Pengembangan Bank Sampah Mendukung Sirkular Ekonomi Masyarakat" tersebut menghadirkan pemateri langsung dari KLHK Sub Bidang Pengelolaan Sampah, Agus Syaifudin dan Elmawati dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Pekanbaru.

Agus Syaifudin selaku pemateri pada pelatihan bank sampah mengatakan, dalam pengelolaan sampah ini ada tiga aspek penting. Aspek lingkungan, aspek pendidikan dan aspek ekonomi.

Pertama aspek lingkungan, pengolalan bank sampah ini dapat menjadikan lingkungan bersih. Kemudian volume sampah menjadi berkurang," kata Agus saat memberikan materi pelatihan kepada masyarakat di Hotel Pesona Pekanbaru, Kamis (28/3/2019).

"Kedua aspek pendidikan, bank sampah ini dapat mendidik lingkungan bersih sejak dini. Pendidikan peduli lingkungan. Tidak selalu berpikir negatif," lanjutnya.

"Terakhir aspek ekonomi, dengan bank sampah ini memberikan tambahan pendapatan. Berpikir ekonomi kreatif," katanya.

"Jadi kita bisa berpikir, Tempat Pembuangan akhir (TPA) satu untuk selamanya. Jangan sampai adalagi TPA ini penuh dan pindah lagi," terangnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Sayyed Abu Bakar Assyegaf yang membuka secara resmi pelatihan pengelolaan bank sampah tersebut sangat menginginkan pengelolaan sampah di Pekanbaru bisa lebih baik.

"Kita ingin bagaimana masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik. Bagaimana sampah itu dikemas menjadi sesuatu yang bernilai dan berharga. Sehingga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat Riau, Pekanbaru khususnya," ungkapnya.

"Seperti Kota Surabaya yang mengubah sampah menjadi sumber energi," katanya.

"Oleh karena itu, kita ingin masyarakat disini juga bisa seprti itu. Karena sampah ini tidak hanya tanggung jawab Wali Kota, Camat, Lurah, RW/RT, namun sampah adalah tanggung jawab kita semua,"  tuturnya.

Senada dengan itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus melalui Asisten II Kota Pekanbaru, Elsabrina sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan pengelolaan sampah. Menurutnya, pengelolaan bank sampah ini sangat sejalan dengan visi kota Pekanbaru.

"Ini adalah salah satu wujud untuk menciptakan Kota Pekanbaru sebagai Kota Madani Smart City. Menciptakan lingkungan layak huni," katanya.

"Selain lingkungan bersih dan layak huni, kita ingin bagaimana sampah ini bisa menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat Pekanbaru. Bisa menjadi sumber ekonomi kreatif," sebutnya.

"Oleh karena itu, kita sangat mendukung sekali pengelolaan bank sampah ini. Sehingga masyarakat dapat termotivasi dan terinspirasi dengan pelatihan pengembangan bank sampah ini," pungkasnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar