SeRiau - Ada peristiwa spontan yang menyita perhatian dalam Deklarasi Milenial Anti-Narkoba di Medan, Sumatera Utara, Minggu (24/3). Massa tiba-tiba mengacungkan telunjuk dan jempol alias salam dua jari, saat melihat Jokowi muncul dalam layar di panggung acara tersebut. Gestur itu biasa digunakan pendukung Prabowo-Sandi.

Acara Milenial Anti-Narkoba sejak awal berlangsung, tidak tampak gestur bernuansa politik. Massa yang hadir tampak menikmati penampilan Slank dan menyimak video soal bahaya narkoba.

Namun, saat Jokowi berbicara lewat layar yang ada di panggung acara, suasana berubah. Sejumlah orang yang hadir langsung mengacungkan jempol dan telunjuknya. Acungan jempol dan telunjuk itu kembali diulangi setiap kemunculan Jokowi di layar.

Sedangkan Gerakan Anti-Narkoba (Granat) yang menyelenggarakan acara ini tidak menyinggung soal gestur dari para peserta saat Jokowi muncul di layar. Ketua Umum Granat, Henry Yosodiningrat, hanya menjelaskan acara yang diselenggarakan dengan kerja sama Polri, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi milenial soal bahaya penyalahgunaan narkoba.

"Polisi tidak henti-hentinya berupaya menyelamatkan generasi muda bangsa, sebagaimana Bapak Presiden menjelaskan, bahwa kondisi bangsa ini dalam keadaan darurat. Kondisi ini jika kita biarkan, maka pada saatnya kita akan mengalami kehancuran," kata Hendri dalam sambutannya.

Hal senada juga disampaikan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto. Dia mengimbau kepada para generasi muda untuk menjauhkan diri dari bahaya narkotika.

"Generasi muda adalah penerus bangsa, jauhi narkoba agar kita bisa berkontribusi bukan hanya pada warga Sumatera Utara. Mudah- mudahan bisa berkontribusi untuk Indonesia," ungkap Agus Andrianto dalam sambutanya. (**H)

Sumber: kumparanNEWS