SeRiau - Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang SMA sangat menentukan kelulusan siswa disekolah. Jika siswa tidak mengikuti USBN, dipastikan siswa yang bersangkutan tidak akan lulus sekolah

" USBN ini sangat menentukan kelulusan siswa. Jika siswa tidak mengikuti USBN, ya dipastikan tidak akan lulus," kata kepala SMAN 16 Pekanbaru Nurizal.SPd, Selasa (19/3) di Pekanbaru

Dikatakan Nurizal, jika siswa tidak hadir atau berhalangan saat USBN utama, maka siswa bisa mengikuti ujian susulan, di mata pelajaran apa siswa tidak hadir ujian." Jadi sekali lagi saya katakan, siswa harus ikut USBN, jika tidak ikut, ya tak akan lulus. Kalau Ujian Nasional (UN) digunakan untuk pemetaan mutu pendidikan di setiap provinsi," kata Nurizal 

Pelaksanaan USBN SMA, kata Nurizal, telah dilaksanakan mulai tanggal 13 hingga 22 maret. Di SMAN 16 Pekanbaru hingga hari keempat USBN berjalan aman dan lancar. Jumlah peserta didik yang mengikuti USBN kali ini berjumlah 76 siswa IPA dan 78 siswa IPS. Ujian mengunakan 8 ruangan yang masing masing ruangan diisi 20 siswa dengan dua orang pengawas silang. Pengawas silang diantranya berasal dari guru SMAN 13 dan SMAN 3 Pekanbaru." Pengawas silang pada USBN ini, baru pertama kita lakukan. Biasanya pengawas internal dari guru sekolah saja. Sekarang pengawas dari guru sekolah lain," ujar Nurizal

Nurizal menambahkan soal ujian ada yang berasal dari pusat dan ada dari daerah dengan persentase 25 persen dari pusat dan 75 persen lagi dari daerah. Selama ujian berlangsung siswa kelas X dan XI diliburkan dan belajar dirumah." Bagi siswa kelas X dan XI diliburkan. Gunakan waktu libur untuk belajar," katanya (zal)