SeRiau - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia membutuhkan banyak pencipta lapangan kerja karena masih banyak pengangguran ditemukan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan JK kepada penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Wapres berharap putra putri pilihan bangsa tersebut mampu membuka membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

"Masih banyak pengangguran, jadi kita butuh orang yang dapat create (menciptakan) lapangan kerja. Investasi dan ekspor kita masih rendah dibandingkan negara lain, kita butuh anak muda yang kreatif," kata JK di Kementerian Keuangan, Jumat (15/3). 

JK juga berpesan agar para penerima beasiswa LPDP tersebut tidak berharap untuk bekerja di birokrasi. Sebab, salah satu tujuan mengirim putra putri bangsa untuk menuntut ilmu di luar negeri dengan uang negara adalah agar memberikan sumbangan kepada perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Hal yang paling penting di pikiran Anda, jangan harap bekerja di pemerintahan dulu, tapi berpikir bagaimana Anda mempekerjakan orang, bagaimana Anda produktif dan inovatif. Sebagian besar anda dikirim ke luar negeri, untuk melihat perbandingan itu," imbuhnya.

Menurut JK, negara maju adalah negara yang memiliki semangat, tingkat pengetahuan masyarakat, dan kualitas SDM yang tinggi. Negara maju tidak hanya ditentukan oleh kekayaan akan Sumber Daya Alam (SDA). 

"Oleh karena itu, tahun ini difokuskan oleh Presiden Joko Widodo bagaimana meningkatkan SDM kita. Hampir semua SDM sebagian besar diperoleh dari pendidikan dan pengalaman yang ada," katanya. 

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2018 sebesar 5,34 persen dari angkatan kerja. BPS mencatat masih ada 7 juta orang Indonesia yang masih menjadi pengangguran. (**H)

Sumber: CNN Indonesia