10 Pesawat Boeing Max 8 Dilarang Terbang, Lion Air Akui Akan Ada Delay

  • Selasa, 12 Maret 2019 - 20:06:32 WIB | Di Baca : 1231 Kali

SeRiau - Managing Director Maintenance Lion Air Group, Mohammad Rusli menerangkan, tidak beroperasinya 10 armada pesawat Boeing 737 Max 8, turut mempengaruhi operasional maskapainya, seperti jadwal penerbangan yang terganggu (delay).

"Delay pasti ada, tapi kita bisa mengatasi karena harus mematuhi apa yang tercantum dari Peraturan Menteri tentang delay manajemen," kata Rusli di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (12/3).

Dia menjelaskan, untuk memenuhi jadwal penerbangan yang telah ditentukan, pihaknya akan memaksimalkan pengoperasian pesawat yang ada saat ini. "Tiket dari sisi komersial nanti kita support dengan pesawat yang standby. Jadi disesuaikan dengan ketersediaan pesawat," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga menyerahkan persoalan pemeriksaan teknis ke-10 pesawat itu, terhadap mekanisme yang berlaku. Dengan pemeriksaan kelaikan terbang oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).

Menurut Rusli, saat ini pemeriksaan terhadap 10 pesawat Boeing itu, dilakukan di sejumlah tempat berbeda yakni, enam unit di Tangerang, dua unit di Denpasar, satu unit di Manado, dan satu unit di Ujung Pandang.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh DKPPU meliputi beberapa aspek, tapi terdapat tiga aspek yang menjadi sorotan utama sisi keselamatan pesawat meliputi, angle of attack, air speed, dan altitude pesawat. Bila satu di antara tiga faktor pengecekan tersebut dinyatakan tidak laik atau mengalami kerusakan, maka pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air otomatis dinyatakan tidak laik. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar