Ma'ruf Harap Kampanye Akbar Tak Pakai Hoaks dan Aksi Penolakan

  • Senin, 11 Maret 2019 - 23:34:30 WIB | Di Baca : 1088 Kali

SeRiau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengetok palu kampanye terbuka akan dimulai pada 24 Maret hingga 13 April mendatang. Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta agar pendukungnya bisa berkampanye secara santun. 

"Sejak awal kita memang mengajak pendukung 01 untuk bersikap santun dan tidak terprovokasi oleh kampanye-kampanye yang bisa menimbulkan konflik. Dan juga tidak menggunakan cara-cara hoaks atau pun fitnah," kata Ma'ruf di rumah dinas Bupati Mandailing Natal saat safari politik ke Sumatera Utara, Senin (11/3)

Dalam kampanye nanti, Ma'ruf mengaku akan melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan banyak memaparkan capaian kerja yang telah dilakukan Jokowi selama empat tahun memimpin. Tak hanya itu, mantan Rais Aam PBNU itu juga akan menyampaikan bahwa dia dan Jokowi jika terpilih akan meningkatkan program yang telah dilakukan selama pemrintahan Jokowi-JK. 

"Bahwa yang akan datang itu, program kita akan memperkuat, memperluas, mengkonsolidasi, menambah, apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi-JK sifatnya berkelanjutan, perbaikan, perluasan, sehingga landasan itu tinggal melanjutkan. Itu program-program yang kita kemukakan nanti," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf juga tak masalah jika pada saat kampanye terbuka nanti ditolak di wilayah dengan basis pemilih pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut Ma'ruf, kunjungan di sejumlah wilayah memang berpotensi ada penolakan. Ma'ruf legawa jika mendapat penolakan dari kubu pesaing.

"Penolakan itu tidak masalah. Asal caranya santun. Tidak dengan cara yang kasar," ujar Ma'ruf di Mandailing Natal, Sumut, Senin (11/3). 

"Tapi jangan gambar yang lain dirusakin. Itu tidak sehat," tegas Eks Rais Aam PBNU itu. 

Namun, Ma'ruf mengaku tetap akan menyentuh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan dan golongan. Namun, juga mengawasi titik-titik mana saja yang elektabilitas dari pasangan calon presiden nomor urut 01 masih kalah dari kubu 02.

"Kita lebih baik bermain lugas, tidak kepada daerah-daerah tertentu. Kita melakukan serangan ke seluruh wilayah, secara luas. Makanya mengawasi, memperketat, daerah-daerah yang elektabilitasnya belum baik," ujar Ma'ruf.

Saat ini, Ma'ruf masih berfokus untuk menghalau fitnah dan berita bohong yang terus menyerang kubunya. Demi menepis kampanye hitam itu, Ma'ruf menuturkan perlu kerja ekstra dari tim kampanye, relawan, hingga parpol pendukung.

"Tentu akan kita perkuat. Dalam rangka mengamankan, langkah-langkah defence (bertahan) terhadap daerah-daerah yang dianggap basisnya calon," imbuh Ma'ruf. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar