Pengungsi di Palu Bingung, Batas Waktu Pemakaian Lahan Hampir Selesai

  • Sabtu, 09 Maret 2019 - 18:55:40 WIB | Di Baca : 1169 Kali

SeRiau - Ratusan warga korban bencana gempa bumi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih bertahan hidup di tenda-tenda pengungsian. 

Pantauan di salah satu lokasi pengungsian di Jalan Trans Sulawesi Palu Utara, tepatnya di lokasi perusahaan penjemuran rotan, Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu itu masih ada sekitar 90 kepala keluarga (KK) menempati tenda-tenda bantuan dari China.

Warga pengungsi mengaku belum memperoleh kejelasan dari pemerintah mengenai  kelanjutan penempatan tempat tinggal bagi 90  KK ini.

Sementara mereka sudah mau memasuki 6 bulan berada di tenda pengungsian tapi mereka belum mendapatkan tempat hunian sementara. 

"Kami masih bingung karena sekarang belum ada kejelasan untuk penempatan huntara dari pemerintah," kata Rasid, Koordinator Pengungsi Penjemuran Rotan Taipa kepada PaluPoso, Sabtu (9/3).

Menurut Rasid, warga pengungsi meminta kejelasan hunian sementara agar segera ditentukan oleh pemerintah. Karena lokasi mereka tempati mengungsi saat ini hanya diberi waktu selama 6 bulan untuk ditempati oleh perusahaan rotan. 

"Waktu kami tinggal di lokasi hanya diberi 6 bulan, dan tanggal 28 Maret ini sudah berakhir. Sementara sekarang belum ada kejelasan tempat kami untuk tinggal dimana lagi," katanya.

Ia mengharapkan, para warga pengungsi yang ada di lokasi penjemuran rotan agar diberi kejelasan untuk menempati huntara. Karena warga masih banyak yang belum dapat menempati rumahnya karena rusak parah.

"Tolong kami diberi kejelasan, apakah akan diberikan tempat tinggal di hunian sementara atau disuruh pulang ke rumah masing-masing meski keadaan rumah kami masih rusak," katanya. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar