Warga Pekanbaru Naas Tertimpa Atap Saat Angin Kencang, Di Duga Bukan Karena Faktor Alam

  • Jumat, 08 Maret 2019 - 15:52:17 WIB | Di Baca : 1368 Kali

 

SeRiau- Angin kencang dan petir yang terjadi pada Rabu (6/3/2019) sore kemarin di Kota Pekanbaru menyebabkan warga terluka dan merusak kenderaan yang dikemudikannya.

Korban bernama Dewi, warga Rumbai harus dilarikan ke RS Santa Maria karena dihantam robohnya kayu dari atap salah satu rumah toko (Ruko) di Jalan Prof. M. Yamin, Pekanbaru, Riau ia saat melintasi kawasan tersebut. 

Tidak hanya itu, satu unit mobil Ayla dengan nomor polisi (Nopol) BM 1523 SQ yang dikendarai Dewi mengalami rusak parah.

Menurut kronologi yang disampaikan Dewi, saat itu dirinya sedang melintas saat hujan lebat disertai angin kencang. Tiba-tiba ia dikagetkan dengan masuknya 2 kayu broti yang merupakan material bangunan Ruko Oxy Refleksi ke dalam mobilnya. Kayu besar itu menancap tembus dari kaca depan mobil.

Bahkan dari kaca depan, kayu itu masuk kedalam mini bus hingga melewati lantai mobil dan tembus ke aspal.

"Hanya berjarak cm saja, mungkin saya sudah 'lewat' dan tidak ada lagi. Tentunya kayu tersebut akan menancap ke perut saya. Alhamdulillah saya masih bisa selamat dari kayu naas itu. Tapi saat ini kaki kiri saya sakit sekali," ugkap Dewi meratapi nasibnya. 

Di tempat kejadian, salah satu saksi, Ujang, mengaku melihat kejadian saat minibus yang dikemudikan Dewi dihantam kayu saat tengah melintas di lokasi kejadian. Katanya kaca mobil tiba - tiba dihantam runtuhan atap yang berasal dari lantai atas ruko Oxy Refleksi.

“Pada saat itu hujan deras, tiba tiba terdengar suara dentuman agak lumayan keras. Saya melihat sebuah mobil tertimpa atap yang disertai kayu material yang tertancap," ucap Ujang. 

Sontak, Ujang beserta warga lainnya berusaha menyelamatkan pengemudi yang terjepit material kayu. “Kami langsung membawa (pengemudi) ke rumah sakit Santa Maria,” jelasnya.

Ditanya sumber runtuhan atap dan kayu, Ujang mengatakan, berasal dari bangunan tambahan di lantai tiga Oxy Refleksi

RT setempat, Arif seketika itu menghubungi pemilik ruko yang disebut warga. Sayangnya pemilik usaha refleksi itu sedang tidak berada di tempat. Berdasarkan keterangan Arif, melalui sambungan telepon pemilik Oxy Refleksi, dia mengakui bahwa material itu benar miliknya. 

“Itu faktor alam, kalau pengobatan saya bantu,” sebutnya melalui Arif. 

Di tempat terpisah, suami Korban Chaviz menyangkal insiden tersebut murni disebabkan faktor alam, tapi akibat adanya tambahan material bangunan diduga tidak ada izinnya di bangunan itu. Diyakini material bangunan yang menimpa mobil tersebut tidak termasuk dalam izin mendirikan bangunan (IMB).

“Kalau lah insiden ini faktor alam, tentunya faktor alam yang diakibatkan pelanggaran, misal ditimpa pohon. Saya melihat ada keteledoran dan pekerjaan penambahan material bangunan hingga bangunan bisa roboh dan membahayakan nyawa istri saya," ujarnya.

Atas insiden tersebut pihak keluarga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti dugaan bangunan tambahan itu.

“Kita tunggu saja langkah selanjutnya, kami dari pihak keluarga akan mengupayakan langkah hukum,” tutupnya.( Sumber : halloriau.com)

 





Berita Terkait

Tulis Komentar