Kecelakaan Lalu Lintas Pembunuh Nomor Lima Setelah Jantung

  • Senin, 04 Maret 2019 - 00:08:40 WIB | Di Baca : 1666 Kali

SeRiau - Kecelakaan lalu lintas menjadi  penyebab kematian nomor lima terbanyak setelah jantung. Hal itu diungkapkan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Hendri Fiuser dalam Puncak Milenial Road Safety Festival (MRSF) di area car free day Jalan Jenderal Sudirman Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 3 Maret 2019.

Dalam acara ini artis Ibu Kota, seperti band Hijau Daun, hingga berbagai atraksi menghibur puluhan ribu peserta. Diawali pertunjukan drum band, pataka relay dan senam kolosal diikuti oleh puluhan ribuan pengunjung. 

Para peserta mendaftar dari berbagai kalangan. Mulai dari anak muda, komunitas sepeda motor, mobil dan pelajar se-Kota Bogor sebanyak 71 ribu orang. MRSF sendiri menyasar anak-anak remaja generasi milenial. 

"MRSF merupakan bagian upaya Kepolisian RI untuk menekan kasus kecelakaan lalu Lintas yang semakin tinggi. Banyak korban kecelakaan lalu lintas merupakan kaum milenial," kata Hendri kepada wartawan.

Lanjut Hendri, siapa saja berhak berkendara di jalan raya. Namun pengendara tetap memperhatikan keselamatan. Bahkan, kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh nomor lima setelah penyakit jantung, kanker dan lainnya. 

"Oleh karena itu perlu kita terus menekankan kepada setiap anak muda yang merupakan penerus masa depan bangsa untuk pentingnya memperhatikan keselamatan saat berlalu lintas agar tidak menjadi korban," kata Hendri.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji, berharap pesan sosialisasi MRSF ini dapat efektif menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Kota Bogor. Sebab generasi milenial adalah harapan bangsa, jangan gadaikan masa depan yang cerah dengan kesenangan sesaat di jalan raya.

"Kaum milennial harus menjadi contoh dalam keselamatan berlalu lintas," kata Bram.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, didaulat memimpin pembacaan deklarasi keselamatan berkendara. Ia mengapresiasi langkah kepolisian dalam mencegah dan meminimalisir angka kecelakaan melalui kampanye keselamatan dalam berkendara.

Ia berharap kampanye ini dapat memberi pemahaman yang mendalam bagi kaum milenial tentang keselamatan saat berkendara sehingga dapat memperkecil terjadinya kecelakaan.

"Karena sekarang anak-anak muda sudah banyak yang bisa mengendarai sepeda motor, bahkan sudah bisa mengendarai mobil. Jadi acara ini bagus untuk mengedukasi para milenial," katanya. (**H)


Sumber: VIVA





Berita Terkait

Tulis Komentar