Pakistan Tutup Ruang Udara, Ribuan Penerbangan Terganggu

  • Kamis, 28 Februari 2019 - 19:34:49 WIB | Di Baca : 1087 Kali

SeRiau - Ribuan penerbangan di dunia dilaporkan terganggu karena Pakistan menutup ruang udaranya akibat peningkatan ketegangan dengan India di Kashmir.

Perwakilan Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengatakan kepada CNN bahwa semua penerbangan komersial internasional dan domestik dari dan menuju negaranya dibatalkan "sampai pemberitahuan lebih lanjut."

Akibat keputusan ini, ribuan orang dilaporkan terdampar di berbagai bandara di dunia karena Pakistan merupakan salah satu rute utama penerbangan dari Asia Tenggara ke Eropa.

Thai Airways, misalnya, mengumumkan bahwa semua rute penerbangan Eropa yang berangkat Rabu malam hingga Kamis dini hari "dibatalkan karena penutupan wilayah udara Pakistan secara tiba-tiba sebagai akibat dari ketegangan antara India dan Pakistan."

Hingga Kamis, tidak akan ada penerbangan Thai Airways dari Bangkok ke London, Munich, Paris, Brussels, Milan, Wina, Stockholm, Zurich, Kopenhagen, dan Oslo.

Mereka juga sedang menunggu perizinan wilayah udara alternatif yang tidak melewati Pakistan agar penerbangan dapat tetap beroperasi.

Maskapai lain mengalihkan penerbangan mereka dan beberapa harus berhenti untuk mengambil bahan bakar tambahan agar dapat melanjutkan perjalanan panjang yang menghindari wilayah udara Pakistan.

Misalnya, Singapore Airlines mengumumkan bahwa beberapa penerbangannya dari Singapura ke London harus singgah di Dubai atau Mumbai untuk mengisi bahan bakar.

Peta jalur penerbangan dari dan menuju Pakistan yang diunggah di Twitter oleh perusahaan pelacak penerbangan Flightradar24 pada Rabu (27/2) menunjukkan semua penerbangan telah berhenti.

Analis penerbangan Geoffrey Thomas mengatakan gangguan rute itu kemungkinan akan menelan biaya jutaan dolar.

"Ini adalah jalur utama dan merupakan gangguan serius karena semua lalu lintas terpaksa untuk terbang lebih jauh ke selatan di atas teluk Arab," kata Thomas. 

"Kalian tidak bisa pergi lebih jauh ke utara karena kalian akan terbang di atas Himalaya, dan kalian tidak bisa melakukan hal itu. Kalian akan terperangkap di jalur ini."

Peningkatan krisis perbatasan

Ketegangan antara India dan Pakistan yang telah memanas sejak pertengahan Februari meningkat pada Rabu (27/2), ketika Pakistan menembak jatuh dua jet India di atas wilayah perbatasan Kashmir yang disengketakan.

Konfrontasi itu terjadi sehari setelah India mengatakan pihaknya meluncurkan serangan udara di wilayah Pakistan, gempuran pertama oleh sejak perang India-Pakistan tahun 1971.

India mengonfirmasi satu pesawatnya hilang dalam insiden itu. Mereka juga mengklaim menembak jatuh sebuah jet Pakistan sebagai balasan.

Ketegangan kedua negara kembali memanas di Kashmir setelah bom bunuh diri menerjang konvoi militer India di wilayah itu pada 14 Februari lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 40 personel militer India.

New Delhi menuding Islamabad terlibat dalam bom bunuh diri itu, sebuah klaim yang dibantah Pakistan. Sejak itu, bentrokan militer antara kedua negara terus terjadi.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir. 

India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar