Sumbar Waspadai Kabut Asap Kiriman dari Riau

  • Selasa, 26 Februari 2019 - 18:50:06 WIB | Di Baca : 1572 Kali

SeRiau - Badan Metrologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Minangkabau memprediksi beberapa wilayah di Sumatera Barat terancam dampak perluasan sumber titik api yang terjadi di Provinsi Riau.

"Mengingat dari arah anginnya timur dan timur laut mungkin bisa meluas ke Sumatera Barat. Perlu diantisipasi dan mewaspadai perluasan titik api tersebut," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha, kepada langkan.id, Selasa (26/2). 

Sumatera Barat juga terancam kiriman kabut asap akibat pembakaran lahan di Riau. Terutama di daerah perbatasan, yakni Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Sijunjung.

Kata Yudha, apabila perluasan titik api tidak diantisipasi, maka diprediksi 2 kabupaten yang berbatasan Provinsi Riau terancam terdampak kabut asap.

"Memang sekarang belum ada laporan berkurang jarak pandang masyarakat. Jadi kalau misalnya apabila terjadi perluasan titik api yang perlu diwaspadai mungkin daerah perbatasan Riau- Sumatera Barat," ujarnya. 

Yudha mengatakan, berdasarkan barometer kondisi cuaca di Provinsi Riau, kemungkinan sumber titik api dapat bertambah hingga menjelang 2 hari kedepan. Meski saat ini penanganan kabut asap sedang dilakukan. 

Sedangkan untuk di Sumatera Barat, tidak terpantau sumber titik api. Namun cuaca cukup terik pagi hingga siang hari. Namun pada malam hari Sumatera Barat di bagian tengah cukup sedang.

Sebelumnya, Kebakaran hutan dan lahan perkebunan sawit rakyat terjadi di sejumlah tempat di Desa Bukit Kerikil Bengkalis dan Desa Gurun Panjang di Dumai, Riau.

Helikopter Super Puma AS332L1 dan AS332c PK-DAN milik perusahaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Forestry dikerahkan untuk membantu memadamkan api dengan cara water bombing (pengeboman air) lewat udara. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar