KLB PSSI Sebanyaiknya Digelar Setelah Pemilu

  • Jumat, 22 Februari 2019 - 19:37:59 WIB | Di Baca : 1058 Kali

SeRiau - Pemilik suara atau voters ternyata belum sepenuhnya sepakat dengan Keputusan Komite Eksekutif PSSI (exco) PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Voters masih terbelah soal urgensi menggelar KLB dalam waktu dekat. Ada pula sejumlah voters menginginkan KLB digelar setelah perhelatan Pemilu 2019 rampung.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, mendukung keputusan anggota PSSI untuk menyelesaikan permasalahan di PSSI. Namun, dia merekomendasikan agar perhelatan KLB berlangsung setelah Pemilu, April mendatang.

Achsanul punya alasan kuat di balik pendapatnya. Dia ingin agar agenda besar PSSI ini tidak 'tercemar' dengan kepentingan politis.

"Teman-teman di PSSI pasti bisa melewati masa sulit ini dengan baik, dan saya mendukung semua keputusan nanti," kata Achsanul.

Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatra Selatan, Augie Bunyamin, menilai isu KLB ini sangat sensitif. Menurut Augie, Asprov PSSI Sumsel masih menunggu perkembangan .

Terkait desakan segera KLB dari klub-klub sepak bola, Augie menyatakan klub memang memiliki hak mendorong PSSI menghelat KLB. "Asprov bukan seperti klub. Klub kan lain. Kami sedang menunggu keputusan dari Satgas," tuturnya. 

Sementara itu, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin angkat bicara terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Senada dengan Achsanul, dia berharap KLB digelar selepas pemilu 17 April, supaya terbebas dari berbagai intervensi politik .PSM sepakat menggelar KLB sebagai solusi untuk mengatasi masalah-masalah di internal federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut.
 
"Kami dorong KLB tapi tidak untuk sekarang ini. Karena kita ini masih berada di tahun politik. Jangan sampai, macam-macam kepentingan masuk di KLB," tegasnya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar