CEO Huawei Sebut AS Tak Bisa Hancurkan Perusahaannya

  • Rabu, 20 Februari 2019 - 07:38:42 WIB | Di Baca : 1077 Kali

 

SeRiau - Pendiri dan CEO Ren Zhengfei angkat suara soal sikap AS dan sekutunya yang berencana memblokir perangkat Huawei dari pengembangan infrastruktur 5G.

Dalam sebuah wawancara media, Zhengfei mengatakan perusahaannya tak akan hancur meskipun AS berupaya mengajak negara lain untuk memblokir Huawei.

"Tidak ada cara bagi AS untuk menghancurkan kami. Dunia tidak akan meninggalkan kami karena kami lebih maju. Bahkan jika mereka memengaruhi lebih banyak negara untuk sementara tidak menggunakan perangkat kami, kami akan selalu bisa memperkecil skala," ucapnya disela wawancara dengan BBC.

Baru-baru ini, Menlu AS Mike Pompeo memperingatkan negara-negara sekutu AS untuk tidak menggunakan perangkat Huawei. AS berkeras jika perangkat Huawei memungkinkan intelijen China mengakses jaringan telekomunikasi sehingga mengancam sistem keamanan barat.

Ren mengaku tidak ambil pusing soal sikap tersebut. Kendati ia tak memungkiri jika kemungkinan ada dampak signifikan akibat hilangnya konsumen di negara-negara barat.

"Kami tidak akan menarik investasi karena masalah ini. Kami akan terus berinvestasi di Inggris," ucapnya menyoal sikap London yang belum mengambil keputusan untuk memblokir Huawei atau tidak.

"Jika cahaya mati di Barat, di Timur masih akan bersinar. Dan jika di Utara menjadi gelap, masih ada Selatan. Amerika tidak mewakili dunia, hanya sebagian dari dunia."

Ren kembali menegaskan jika perangkat besutannya tidak menjadi alat mata-mata China, seperti yang dituduhkan Washington. Menurutnya, penangkapan sang anak Meng Wanzhou di Kanada hanya tameng atas perang dingin antara AS-China.

"Perusahaan kami tidak akan pernah melakukan aksi mata-mata. Jika kami melakukan tindakan itu, maka saya akan menutup perusahaan ini," tandasnya. 

 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar