TKN Akui Jokowi Salah Ucap soal Impor Jagung: Tertukar Angka

  • Selasa, 19 Februari 2019 - 19:33:51 WIB | Di Baca : 1097 Kali

SeRiau - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengoreksi data soal impor jagung yang disampaikan Jokowi saat debat capres putaran kedua. TKN membela bahwa tidak semua data impor bisa dihafal di luar kepala oleh Jokowi.

Hal tersebut disampaikan anggota Divisi Penugasan Khusus TKN Inas Nasrullah Zubir. Dalam debat capres putaran kedua, Jokowi mengatakan, pada 2013, impor jagung mencapai kurang-lebih 3 juta ton dan pada 2018 sekitar 180 ribu ton.

"Memang tidak semua data impor bisa dihafal luar kepala oleh Pak Jokowi. Contohnya data yang diberikan tentang impor jagung tahun 2013, yakni kurang-lebih 3 juta ton senilai kurang-lebih 950 juta dolar dan impor tahun 2018 kurang-lebih 750 ribu ton senilai kurang-lebih 180 juta dolar," kata Inas dalam keterangannya, Selasa (19/2/2019).

Inas mengoreksi, saat debat capres putaran kedua, Jokowi tidak menyebut angka impor dan nilainya. Jokowi sempat 'tertukar' data nilai impor pada 2018.

"Akan tetapi pada saat debat capres kedua tersebut, Pak Jokowi tidak menyebutkan seluruh angka impor dan nilainya, tapi hanya menyebut angka impor jagung tahun 2013 sebesar 3 juta ton dan di tahun 2018, yang tertukar angkanya, seharusnya 750 ribu ton, tapi yang diucapkan menjadi 180 ribu ton," jelasnya.

Sebelumnya, data impor jagung yang dipaparkan capres 01 Jokowi menuai kritik. Jokowi menyebut impor jagung bisa ditekan menjadi 180.000 ton pada 2018, tapi data Badan Pusat Statistik (BPS) justru berbeda.

Menurut data BPS, impor jagung sepanjang 2018 mencapai 737,22 ribu ton dengan nilai US$ 150,54 juta. Merespons perbedaan data itu, Presiden Jokowi pun buka suara.

"Ya sekali lagi, kita dari kementerian dan lembaga, misalnya yang berkaitan dengan impor jagung. Ya memang 2018 saya tanya konfirmasi lagi ke Mentan 180.000 (ton), Mendag juga 180.000, dan justru ada ekspor 380 ribu (ton), di debat lupa disebutkan. Data-data dari kementerian," ujar Jokowi saat ditanya wartawan di Lapangan Tegal Papak, Pandeglang, Banten, Senin (18/2). (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar