SeRiau - Putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyno (AHY), menjelaskan kondisi kesehatan Ibundanya, Ani Yudhoyono, yang dirawat di Singapura karena kanker darah.

AHY mengatakan selama ini tidak ada gejala yang menunjukkan kanker di tubuh Bu Ani. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan kondisinya sudah menyerang secara agresif.

"Memang ternyata jenis kanker yang ada di dalam tubuh Ibu Ani ini tergolong cukup agresif. Itulah yang akhirnya secara cepat menurunkan kondisi Ibu Ani dan perlu segera ditangani oleh tim dokter di sini," ucap AHY dalam perbincangan dengan kumparan melalui Skype, Rabu (13/2).

"Tidak dijelaskan stadium berapa, tetapi yang jelas harus segera ditangani karena jangan sampai kemudian lebih cepat lagi menyebarnya," imbuhnya.

Keluarga sempat menduga Bu Ani hanya kelalahan setelah mengikuti kegiatan kampanye SBY di Sumatera Utara dan Aceh. Tapi hasil cek darah menunjukkan ada kanker yang menyerang.

"Setelah dilakukan pemeriksaan darah ada 3 indikator yang menurun secara drastis, yaitu lukosit, trombosit, dan juga hemoglobin," tuturnya. 

Diagnosa awal itulah yang membuat Bu Ani direkomendasikan segera diperiksa dan dirawat di National University Hospital Singapore, yang kabarnya memiliki teknologi lebih baik menangani kanker darah.

"Kami kaget ternyata di luar dugaan, bukan hanya sekedar kelelahan, tetapi ada yang lebih serius lagi. Hari ini adalah hari pertama Ibu Ani menjalani treatment secara khusus untuk kanker darahnya," tuturnya.

AHY berterima kasih atas doa dan dukungan semua pihak terutama masyarakat Indonesia untuk Bu Ani yang dirawat sejak 2 Februari.

"Presiden Jokowi juga sudah menelpon secara langsung kepada Pak SBY sekaligus menugaskan tim dokter kepresidenan untuk juga secara intensif mengikuti perkembangan kondisi kesehatan Ibu Ani di sini," pungkasnya. (**H)

Sumber: kumparanNEWS