Palang Merah Internasional Tambah Bantuan Terkait Krisis Venezuela

  • Kamis, 07 Februari 2019 - 05:32:40 WIB | Di Baca : 1159 Kali

SeRiau - Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menggandakan sumber dayanya bagi Venezuela. Tujuannya, untuk membantu mengatasi kebutuhan kemanusiaan akibat krisis di negara itu.

Dilansir dari AFP, Kamis (7/2/2019) di bawah Presiden Nicolas Maduro, Venezuela yang kaya minyak telah jatuh ke dalam krisis ekonomi, menderita hiperinflasi dan kekurangan makanan dan obat-obatan yang mendorong 2,3 juta orang untuk melarikan diri sejak 2015.

Maduro berada di bawah tekanan setelah Amerika Serikat, sejumlah negara Eropa, dan pemerintah Amerika Latin mengakui pemimpin oposisi sebagai presiden sementara sampai pemilihan baru.

Presiden ICRC Peter Maurer mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa anggaran organisasi di Venezuela telah berlipat ganda menjadi 15,8 juta euro. Anggaran itu bakal digunakan untuk membantu menangani kebutuhan besar penduduk.

"Fokus kami benar-benar untuk, di satu sisi meningkatkan respons kami terhadap Venezuela, dan di sisi lain untuk menjauhkan diri dari kontroversi politik dan perpecahan politik yang menjadi ciri khas krisis di Venezuela," kata Maurer.

Pengumuman itu dikeluarkan setelah pemimpin oposisi Juan Guaido, yang lebih dari 40 negara telah mengakui sebagai presiden Venezuela, mengatakan ia telah mengatur kedatangan bantuan kemanusiaan AS dan Kanada.

Maduro, yang didukung oleh Rusia, Cina, Turki, Kuba dan Iran, telah menolak semua pengiriman bantuan kemanusiaan internasional ke Venezuela. Dia menilai bantuan itu akan membuka jalan untuk memungkinkan invasi militer AS.

Di Jenewa, Maurer mengatakan bantuan kemanusiaan harus tetap netral dan tidak memihak. Dia mengatakan ICRC tidak akan terlibat dengan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh pemerintah atau oposisi.

ICRC hadir di negara-negara tetangga untuk membantu pengungsi Venezuela yang melarikan diri melintasi perbatasan, dan juga memberikan layanan kesehatan kepada Venezuela.

"Fokus kami yang jelas adalah untuk benar-benar mendukung atau memperluas ruang kemanusiaan di Venezuela karena kami percaya bahwa ada kebutuhan besar," kata Maurer.

"Kita harus meningkatkan pekerjaan kita, kalau tidak kita tidak akan melipatgandakan sumber daya kita di Venezuela dalam beberapa minggu terakhir dan aku khawatir itu mungkin bukan akhir dari itu," pungkasnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar