Trump Akan 'Kunci' Kesepakatan Dagang dengan Xi Jinping

  • Sabtu, 02 Februari 2019 - 00:51:26 WIB | Di Baca : 1072 Kali

SeRiau - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan segera bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk membahas rencana damai perang dagang. Saat berbicara di Gedung Putih, ia menyatakan pertemuan dilakukan untuk mengunci kesepakatan damai perang dagang yang telah dicapai para negoisatornya dengan China. 

Trump mengatakan saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He, ia yakin dalam waktu dekat ini pemerintahannya dan China akan mencapai kesepakatan besar. "Kesepakatan terbesar yang mungkin pernah dibuat," katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/2).

Utusan perdagangan China dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan usai negosisasi dagang tingkat tinggi mengatakan telah membuat kemajuan penting  dalam perundingan yang dilakukan dengan AS.

Pada akhir perundingan dagang yang dilakukan, Liu menyatakan kepada Trump bahwa China akan membuat komitmen baru untuk meningkatkan impor kacang kedelai dari Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut diamini oleh pejabat pemerintah China. Mereka menyatakan bahwa total komitmen impor kedelai kemungkinan mencapai 5 juta ton.  Impor tersebut meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan sebelum mereka memutuskan untuk membatasi impor kedelai pada Desember lalu.

Sebagai informasi, total nilai impor kedelai China ke AS pada 2017 lalu mencapai 31,7 juta ton. Tapi, impor tersebut anjlok hingga separuh lebih pada pertengahan lalu.

Penurunan impor terjadi setelah kedua negara terlibat perang dagang. Selain rencana tersebut, China juga menawarkan diri kepada AS untuk meningkatkan impor produk pertanian, energi dan barang kebutuhan lain asal AS agar kecamuk perang dagang bisa diakhiri.

Selain itu, negosiator perundingan perang dagang juga tengah mencari penyelesaian atas isu pelik yang menjadi salah satu sebab konflik perang dagang; soal perlindungan kekayaan intelektual.

Trump menyambut positif rencana China tersebut, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan impor produk pertanian dan kedelai. "Itu akan membuat petani AS gembira," katanya.

Sementara itu Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengakui ada kemajuan penting dalam perundingan dagang yang dilakukan AS dengan China. "Tapi pada titik ini, tidak mungkin bagi saya untuk memprediksi kesuksesan perundingan. Poinnya kami berada di tempat bahwa jika semua itu nantinya berhasil, itu akan terjadi," katanya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar