Tragedi Kematian Pegawai Kemenkeu Tertabrak TransJ

  • Jumat, 01 Februari 2019 - 23:44:17 WIB | Di Baca : 1459 Kali

SeRiau - Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Widhi Ridho Saputra, tewas setelah tertabrak oleh bus TransJakarta di depan Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Widhi mengalami luka parah.

Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph menjelaskan, bus yang terlibat kecelakaan yaitu DAMRI 5094 rute PGC-Harmoni dengan sepeda motor bernomor polisi B-6656-WVY di depan Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Kejadiannya sekitar pukul 07.55 WIB.

Menurut Daud, setelah menaikkan dan menurunkan pelanggan di halte Pasar Baru, bus DAMRI 5094 mengarah ke Kampung Melayu. Adapun pengendara sepeda motor melaju di arah yang sama. Seketika motor menabrak bus DAMRI 5094 di bagian belakang dan menyebabkan pengemudinya jatuh dan tewas di tempat.

"Korban meninggal dunia," kata Daud seperti tertulis dalam rilis resmi yang diterima detikcom dari juru bicara PT TransJakarta, Wibowo, Jumat (1/2/2019).

Jenazah lalu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Daud mengatakan PT TransJakarta bersama DAMRI selaku operator bus tersebut ke lokasi memberi pendampingan.

Korban tewas merupakan seorang pria bernama Widhi Ridlo Saputro. Dia merupakan pegawai di Kemenkeu. 

"Benar, Pak. Pegawai Kementerian Keuangan, bekerja di Inspektorat Jenderal," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti saat dimintai konfirmasi detikcom. 

Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Samakun mengatakan TransJakarta awalnya berjalan dari arah Barat ke Timur di jalan Banteng selatan Sawah Besar. Motor yang ditumpangi oleh Widhi Ridho terserempet bus TransJakarta saat berpindah lajur.

"Sesampainya disamping Hotel Borobudur ada saat berpindah lajur ke kanan berserempetan dengan kendaraan sepeda motor Honda Beat No.Pol.B-6656-WVY yang berjalan searah yang berada di samping kanannya di jalan tersebut," ujar Samakun dalam keterangannya.

Sejumlah barang bukti disita oleh polisi terkait kecelakaan tersebut. Yaitu satu unit kendaraan sepeda motor, satu lembar STNK sepeda motor, satu kendaraan bus, satu STNK kendaraan bus, satu lembar SIM atas nama sopir Trans Jakarta Lukmanul Hakim.

Salah satu tukang parkir di kawasan Lapangan Banteng, Syahril mengatakan korban membawa motor sendiri. Helm Widhi hancur dalam kejadian itu.

"Dia sendirian (bawa motor). Helmnya hancur, kepalanya luka parah," kata Syahril di lokasi. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar