SeRiau - Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru memastikan, peserta lomba musabaqah tilawatil qur'an (MTQ), baik tingkat kelurahan, kecamatan ataupun tingkat Kota Pekanbaru, merupakan putra daerah. Alasannya, sejak MTQ tingkat provinsi digelar tahun 2016, sudah menggunakan sistem data berbasis elektronik.

"Kita tidak melegalkan peserta dari daerah lain. Kita upayakan putra daerah. Untuk diketahui, dimulai dari tahun 2016, untuk MTQ tingkat provinsi. Sudah dilaksanakan sistem e-MTQ. e-MTQ itu pakai data sidik jari, pakai data online. Setiap pemenang, mereka sudah terekam didalam satu sistem yang dikelola di Kementrian Agama, Kemenag. Nomor KTP, KK sudah terekam. Tidak mungkin lagi bisa untuk ditempat lain (ikut lomba). Jadi tertutup peluang untuk daerah lain," ungkap Kabag Kesra, Sarbaini di Kantor Walikota Pekanbaru.

Dikatakan Sarbaini, Pemko Pekanbaru tengah mematangkan persiapan pelaksanaan MTQ, baik tingkat kelurahan, kecamatan ataupun tingkat Kota Pekanbaru.

"Insha Allah kita sedang rencanakan pelaksanaan MTQ tingkat Kota Pekanbaru di bulan Maret. Yang diawali MTQ tingkat kelurahan dan kecamatan.
Insha Allah mulai dibulan Februari kita akan menggesa MTQ tingkat kelurahan dan kecamatan. Setelah itu mungkin di minggu pertama atau dikedua dibulan Maret kita akan melaksanakan MTQ tingkat kota," ujar Sarbaini.

Diketahui, saat ini, Jumat (1/2/2019) pagi, Pemko menggelar rapat persiapan MTQ tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat Kota Pekanbaru diruang Multimedia lantai 3 Kantor Walikota Pekanbaru, yang dipimpin langsung Asisten I Bidang Pemerintahan, Azwan. (**H)

Sumber: Pekanbaru.Go.Id