Fahri Hamzah Duga Pemecatannya karena PKS Sempat Mau Mendekat ke Penguasa

  • Jumat, 01 Februari 2019 - 18:49:41 WIB | Di Baca : 1140 Kali

SeRiau - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengungkapkan dugaannya mengenai alasan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memecat dirinya. Menurut dia, hal itu karena PKS sempat ingin mendekat ke Presiden Jokowi yang baru dilantik.

Dugaannya ini mengacu pada pemberitaan pimpinan PKS menemui Jokowi tanpa lapor pada Koalisi Merah Putih. Kemudian, Majelis Syuro juga sempat bertemu berkali-kali. Pertemuan itu terjadi pada periode yang sama dengan awal kasus pemecatannya.

"Saya ada dugaan tekanan kepada saya berkaitan dengan keinginan dari pimpinan partai untuk masuk ke pemerintahan. Maka dibersihkan dulu orang orang yang dianggap punya sikap berbeda dengan pemerintah," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Jumat (1/2/2019).

Fahri mengatakan sejak awal dia sudah kecewa karena pimpinan PKS tidak terlalu komitmen dengan Koalisi Merah Putih. Terlebih ketika ada kepengurusan PKS beralih ke yang baru.

"Pengurus baru mungkin ada deal apa di belakangnya tiba-tiba membuat keputusan yang bukan keputusan lembaga," ujar Fahri.

Fahri kemudian juga mengungkap buka-bukaan soal pengakuan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri. Fahri mengatakan Salim pernah menjelaskan alasan mereka mendekat ke penguasa karena pernah menjadi pejabat.

"Ketua Majelis Syuro terbuka kepada saya, bahwa salah satunya kenapa mereka mendekat ke pemerintah itu beliau bilang ke saya bahwa 'Kita semua pernah jadi pejabat. Jadi nanti kalau Pak Fahhri tetap kritis, kami semua bisa kena kasus karena pernah jadi pejabat'," ujar Fahri.

"Beliau pernah jadi mensos, lalu ada yang jadi menkominfo, ada yang jadi mentan, menristek, ada yang jadi wakil ketua DPR. Dia bilang 'kalau gaya Pak Fahri bicara begitu, nanti kami semua bisa kena'," tambah dia. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar