Sebut Prabowo-Sandiaga Bohong, Erick Thohir Dilaporkan ke Bawaslu

  • Kamis, 31 Januari 2019 - 18:56:02 WIB | Di Baca : 1081 Kali

SeRiau - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas tuduhan penghinaan.

Pelapor adalah kelompok yang mengaku sebagai Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB). Erick dituding menghina Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lantaran menyebut paslon nomor urut 02 itu selalu berbohong.

Erick juga sempat menyebut kubu Prabowo-Sandiaga tak bicara dengan data, melainkan kebohongan.

"Hal inilah yang kami permasalahkan, di mana pernyataan Pak Erick tersebut tentu saja harus dikoreksi dan harus dimintai pertanggungjawaban karena sangat tidak benar dan merupakan fitnah jika menyatakan paslon nomor 02 yang diangkat selalu kebohongan," kata anggota TAIB Raka Gani Bisani di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).

Dalam pernyataan yang dikutip sejumlah media, Erick menyebut kebohongan kubu Prabowo misalnya terkait kasus Ratna Sarumpaet.

Padahal, kata Raka, dalam kasus itu, Ratna Sarumpaet pun berbohong pada Prabowo.

Dalam kasus ini Ratna telah mengakui dirinya berbohong dan minta maaf pada Prabowo.

Erick juga mencontohkan kasus hoaks surat suara tercoblos sebagai kebohongan kubu Prabowo. Padahal, faktanya pelaku hoaks bukan bagian dari relawan Prabowo-Sandiaga.

"Saya kira apa yang disampaikan Erick Thohir dalam hal ini bisa menimbulkan kegaduhan, apalagi kita sama-sama berkomitmen dalam hal ini untuk menjaga agar pemilu ini damai," ujar Raka.

Pelapor menuding Erick telah melanggar Pasal 280 ayat 1 huruf c Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 juncto Pasal 521 tentang pemilu. Pasal itu menyebutkan, pelaksana, peserta dan tim kampanye tidak boleh menghina seseorang.

Dalam aduannya, pelapor membawa bukti berupa berita yang memuat pernyataan Erick Thohir.

Pelapor berharap, melalui laporan ini dapat ditindaklanjuti oleh Bawaslu.

"Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti oleh Bawaslu dan menjadi pembelajaran berharga bagi Pak Erick Thohir agar statement-statement di media ini harus berhati-hati," kata Raka.

Dalam kutipan media yang dijadikan alat bukti, Erick Thohir mengaku risih dengan model kampanye Prabowo-Sandiaga yang selalu menyampaikan narasi negatif, seolah kondisi ekonomi nasional suram. Padahal, kata Erick, faktanya tidak demikian.

Menurut Erick, kampanye harus berdasar dengan data. Ia menyayangkan paslon nomor urut 02 selalu mengangkat kebohongan.

Erick mencontohkan, kebohongan yang disampaikan kubu Prabowo misalnya hoaks Ratna Sarumpaet dan surat suara tercoblos. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar