Bawaslu Panggil Ganjar Terkait Deklarasi Dukungan 31 Kepala Untuk Jokowi

  • Selasa, 29 Januari 2019 - 22:26:46 WIB | Di Baca : 1086 Kali

SeRiau - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah akan memanggil Ganjar Pranowo untuk dimintai klarifikasi terkait aksi pengumpulan 31 kepala daerah di suatu hotel di Solo pada, Sabtu (26/1). Dalam perkumpulan itu, 31 kepala daerah mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo- Ma'ruf Amin.

"Tentunya Bawaslu Jateng tidak akan tinggal diam. Kita investigasi dan minta klarifikasi dari pihak-pihak yang terlibat terutama Ganjar Pranowo dalam hal ini," kata Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Sri Wahyu Ananingsih saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (29/1).

Hingga saat ini, Bawaslu masih mengumpulkan informasi pihak mana saja yang ikut serta dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Ganjar. Informasi dari Bawaslu Solo, kata Sri, kegiatan tersebut belum memberikan tembusan STTP dari kepolisian.

"Jadi persoalannya yakni apakah dalam kegiatan itu masuk kampanye apa bukan. Maka dari itu, kita bergerak kumpulkan bukti-bukti dulu, berapa kepala daerah yang datang menghadiri kegiatan itu," ungkapnya.

Namun, Bawaslu enggan membocorkan waktu pemanggilan Ganjar. Bawaslu masih fokus menelusuri adanya dugaan kampanye dalam kegiatan tersebut.

"Kalau kepala daerah yang terlibat biar nanti ditangani masing-masing Bawaslu kabupaten/kota. Saat ini telusuri dulu bukan hanya klarifikasi tapi juga pemeriksaan data," jelas Sri.

Ana menjelaskan investigasi dilakukan guna menyelidiki apakah ada unsur pelanggaran kampanye dalam kegiatan yang diinisiasi Ganjar tersebut. Dugaan melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 23 Tahun 2018 tentang Kampanye itu mencuat menyusul tidak adanya izin kegiatan, baik surat pemberitahuan kegiatan (SPK) maupun surat tanda terima pemberitahuan (STTP) kepada instansi kepolisian, KPU maupun Bawaslu.

Sebelumnya, Ganjar dengan tegas membantah yang dilakukan melanggar aturan kampanye. Dia menilai kegiatan penggalangan dukungan nomor urut 1 pada Pilpres 2019 itu dilakukan akhir pekan atau hari libur, sehingga kepala daerah tidak meminta izin.

Selain itu, acara deklarasi itu juga diikuti para kepala daerah yang merupakan kader partai pengusung paslon nomor urut 01 pada Pilpres 2019.

Total ada 36 pimpinan daerah, di mana 31 orang di antaranya menjabat sebagai kepala daerah di Jateng yang ikut serta dalam acara tersebut. Mereka berkomitmen untuk memenangkan Jokowi-Maruf Aminpada Pilpres 2019. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar