TKN Akui Ada Caleg Parpol Tak Solid Dukung Jokowi Karena Takut Tak Dipilih

  • Jumat, 25 Januari 2019 - 20:37:08 WIB | Di Baca : 1082 Kali

SeRiau - Survei Indikator mencatat partai politik di dua kubu capres-cawapres belum solid mendukung jagoannya. Masih ada pendukung partai yang belum sejalan dengan arah politik partai.

Wakil Ketua Tim Kampanye NasionalJokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengakui perlu ada persamaan persepsi di tingkat caleg partai. Sebab masih ada caleg yang khawatir tak dipilih lantaran capres yang diusung partai tak disukai konstituennya.

"Karena di berbagai titik misalnya ada caleg yang salah paham dan pahamnya salah. Misal dia takut kalau usung Pak Jokowi dia tidak kepilih. Itu cara berpikir terbalik," kata Karding di kawasan Sudirman, JakartaPusat, Jumat (24/1).

Karding menjelaskan, seharusnya para caleg berpikir memaksimalkan potensi pemilih Jokowi yang besar. Cara itu diyakini bakal mendongkrak suara partai yang mereka kampanyekan. "Cara pikir itu banyak yang tidak mau pahami saja," kata dia.

Politikus PKB itu mengatakan kinerja partai mulai digenjot lebih keras jelang kurang lebih tiga bulan pencoblosan. Misalnya, PDI Perjuangan yang melakukan safari kebangsaan.

"Tentu ini prosesnya ini panjang dan masih ada waktu dua bulan. Ya kita kalau saya liat di bawah mulai ada gregetnya mulai jalan," ucap Karding.

Diberitakan sebelumnya, dalam koalisi Joko Widodo- Ma'ruf Amin, hanya Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang 100 persen mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01. Sedangkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 66,6 persen yang mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 27,0 persen mendukung Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.

Lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) ternyata ada 6,0 persen yang mendukung Prabowo-Sandi. Dan sebanyak 90,1 persen yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Kemudian, Partai Golkar hanya 62,1 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 31,2 persen di antaranya mendukung Prabowo-Sandi.

Selanjutnya, hanya sebanyak 69,6 persen Partai NasDem mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 27,8 persen di antaranya mendukung Prabowo-Sandi. Untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak 53,7 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 43,2 persen di antaranya mendukung Prabowo-Sandi.

Partai Hanura sebanyak 59,1 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 39,6 persen di antaranya mendukung Prabowo-Sandi. Perindo, 69,9 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf dan 27,9 persen mendukung Prabowo-Sandi. Terakhir, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), 91,9 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf, dan 8,1 persen mendukung Prabowo-Sandi.

"Pada kelompok partai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, basis PPP dan Hanura paling banyak terbelah kepada oposisi," kata Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida di Kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (23/1). (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar