Tim Jokowi: Tabloid 'Indonesia Barokah' Rugikan Kami dan Prabowo

  • Kamis, 24 Januari 2019 - 00:18:37 WIB | Di Baca : 1261 Kali

SeRiau - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong, memastikan bahwa pihaknya tidak berada di balik peredaran tabloid bernama ‘Indonesia Barokah’, yang diduga berisi framing dan opini yang menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

“Kami belum lihat secara fisik, secara konkret bentuk tabloid 'Indonesia Barokah'. Kita baru tahu dari pemberitaan media ada tabloid tersebut, posisi kita masih mencari tahu cuma kami sudah tanya teman-teman di daerah mereka mengatakan juga tidak tahu, itu bukan kamilah yang bikin,” kata Usman di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).

Menurut Usman, peredaran tabloid tersebut tidak akan memberi keuntungan bagi kubunya. Bahkan, tabloid tersebut justru dinilai merugikan. Pasalnya, Jokowi, yang merupakan lawan Prabowo, menjadi pihak yang dituduh melakukan kampanye hitam.

“Tidak menguntungkan 01 karena seolah yang bikin adalah kami, padahal kami sendiri enggak tahu, saya kira enggak menguntungkan 01 dan 02,” kata Usman.

Usman pun mengimbau pendukung maupun timses Prabowo-Sandi untuk melapor ke pihak yang berwenang agar penyebar tabloid ini dapat diusut tuntas.

“Kalau dianggap tabloid ini meresahkan menyudutkan dan lainnya, dianggap sebagai pelanggaran hukum ya kita sama-sama lah dorong diadukan ke Bawaslu dan kepolisian,” kata Usman.

“Kami kan ingin menyelenggarakan pemilu yang gembira yang demokratis, yang fair, saya kira tidak baiklah kalau isinya menyudutkan kelompok tertentu,” sambungnya lagi.

Sebuah tabloid bernama ‘Indonesia Barokah’ dengan berita yang diduga berisi framing dan opini yang menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, ditemukan beredar di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Diketahui, tabloid tersebut dikirim ke masjid-masjid menggunakan bungkus amplop cokelat, tanpa identitas lengkap dari pengirim. Amplop tersebut hanya tertera alamat pengirim yang berada di Pondok Melati, Bekasi.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah yang menerima informasi beredarnya tabloid bernama 'Indonesia Barokah' tersebut kini tengah mengusut kasus ini dan berkoordinasi dengan Dewan Pers.

Bawaslu Jawa Tengah juga berkoordinasi dengan Bawaslu di daerah lain karena diduga penyebaran tabloid tersebut tidak hanya terjadi di Jawa Tengah tetapi juga di Jawa Barat. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar