Banjir dan Longsor di Gowa, 6 Warga Tewas

  • Rabu, 23 Januari 2019 - 05:36:30 WIB | Di Baca : 1665 Kali

SeRiau - Pemerintah Kabupaten Gowa melaporkan enam warganya yang tewas akibat banjir dan longsor pada Selasa (22/1). Hal tersebut imbas meluapnya air Sungai Jeneberang di Bendungan Bili-bili. 

Bupati Gowa, Adnan Purichta, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas musibah tersebut. Ia terus berupaya melakukan evaluasi dan memberikan bantuan segera kepada korban banjir dan longsor. 

"Kita berduka cita atas adanya korban meninggal dalam musibah bencana alam ini. Kita terus berupaya melakuan evakuasi dan membantu warga yang terdampak banjir," ujar Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Tingginya elevasi air di bendungan Bili-bili dikabarkan mencapai angka di atas 101,36 meter dan membuat pengelola waduk harus membuka pintu air. Hal tersebut pula yang membuat beberapa wilayah dataran rendah terdampak banjir dan longsor. 

Dibukanya pintu air agar bendungan tidak jebol akibat semakin tingginya elevasi air. Namun ketika pintu air dibuka, air langsung meluap dan merendam rumah warga. 

Keenam korban tersebut adalah; Akram Al Yusran (3 tahun) dari Pangkabinanga, Rizal Lisantrio (48) dari Batara Mawang; meninggal tersengat listrik, Sarifuddin Daeng Baji, satu bayi belum teridentifikasi, dan dua korban longsor belum teridentifikasi. 

Selain korban tewas, belasan korban lain mengalami luka-luka dan 10 orang dinyatakan hilang akibat tertimbun longsor. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar