Penutupan Pemerintah AS, 800.000 PNS Belum Terima Gaji

  • Ahad, 13 Januari 2019 - 14:38:07 WIB | Di Baca : 1108 Kali

 

 

SeRiau – Sejak era pemerintahan Bill Clinton, Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami shut down melampaui 20 hari. Namun kini rekor itu terpecahkan.

Sampai kemarin Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump lumpuh selama 22 hari sejak perundingan tembok perbatasan menemui titik buntu. Seperti dilansir cnn.com,shut down itu menjadi shut down terlama di sepanjang sejarah AS.

Kelumpuhan tersebut menimbulkan dampak besar terhadap seperempat pemerintah federal AS. Sebanyak 800.000 staf dan pegawai negeri sipil (PNS) dilaporkan mengalami penunggakan gaji meski tetap bekerja seperti biasanya.

Sejauh ini Trump dan kubu Kongres Demokrat tidak menemukan solusi jalan tengah untuk mengakhiri shut down. Trump masih bersikeras untuk membangun tembok antara AS dan Meksiko.

Kendati masih tenang, para PNS AS mulai meluapkan kegelisahannya lewat media sosial (medsos), termasuk mengunggah slip gaji kosong. Insinyur kedirgantaraan NASA, Oscar Murillo, menyebarkan saldo 0 dolar di Twitter dan mengaku tidak memiliki uang lagi karena habis untuk membiayai kebutuhan.

Pengguna Twitter lainnya, Cat Heifner, yang mengeposkan slip gaji kakaknya menyatakan kakaknya hanya dibayar 1 sen setelah mengabdi sebagai pengatur lalu lintas udara. Saat ini Bank Makanan AS sedang mencoba membagikan makanan untuk para PNS yang tidak digaji.

Mereka menerjunkan puluhan sukarelawan. “Kami mengemas makanan untuk para karyawan yang terkena dampak shut down,” kata Kepala Bank Makanan Radha Muthiah. Jumlah barang jualan pada situs jual beli di AS membeludak.

Hal itu terjadi karena para PNS AS mencoba menjual barang atau benda berharga demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Barang yang diperjualbelikan beragam, mulai dari kasur hingga mainan anak-anak.

Namun barang itu lebih menonjol dari barang lain karena terdaftar sebagai barang spesial shut down. Dari 800.000 PNS yang belum digaji, 350.000 di antaranya diberhentikan sementara waktu, sedangkan yang lainnya tetap bekerja.

Ribuan PNS terpaksa pula mengajukan tunjangan pengangguran di tengah ketidakpastian ini. Bandara Internasional Miami juga dilaporkan akan melakukan penutupan operasi di seluruh terminal pada akhir pekan ini.

Pasalnya, banyak pekerja di bagian paling penting yang “diistirahatkan” untuk sementara waktu. Sebelumnya Trump bertekad kuat untuk meloloskan rancangan dana sebesar USD5,7 miliar (Rp80 triliun) agar dapat digunakan untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.

Namun permintaan itu masih mendapat perlawanan sengit dari kubu Demokrat, termasuk Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan pemimpin Senat Chuck Schumer. Pelosi dan Schumer meminta Trump bersikap terbuka dan mendiskusikan keamanan wilayah bersama-sama dengan negara tetangga.

Selain itu alokasi dananya diminta agar dikurangi. Namun, tuntutan tersebut mendapat penolakan dari Trump sehingga perundingan mandek dan menciptakan shut down.

Gedung Putih sendiri berharap agar seluruh anggota parlemen dapat memerhatikan dampak shut down dan mendengar keluhan rakyat sehingga hatinya menjadi lebih terbuka dan mengambil keputusan berdasarkan kepentingan bersama. Perundingan tingkat tinggi akan kembali digelar di Washington pada Senin besok.


 

Sumber okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar