Harga Tiket Pesawat Mahal di Aceh, Gubernur Surati Presiden dan Kemenhub

  • Ahad, 13 Januari 2019 - 14:33:51 WIB | Di Baca : 1096 Kali

 

SeRiau – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah merespon fenomena menarik sepekan terakhir dimana masyarakat Aceh yang ingin ke Jakarta menggunakan rute Kuala Lumpur, Malaysia.

Pasalnya, harga tiket terlalu mahal jika menggunakan rute transit di seluruh bandara tanah air. Bahkan, masyarakat Aceh mengurus paspor untuk berangkat ke Jakarta via Kuala Lumpur.

“Saya sesalkan maskapai lalai memprediksi ekses ekonomi yang lebih luas seperti fenomena Banda Aceh ke Jakarta via KL (Kuala Lumpur). Itu sangat merugikan negara," kata Nova melalui pesan singkat ke Kompas.com, Minggu (13/1/2019).

"Sudah saatnya maskapai penerbangan melakukan uji publik atau sosialisasi yang terukur dan masif sebelum menaikkan tarif, terutama maskapai milik negara.” 

Dia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Aceh akan menawarkan skema penentuan tarif yang lebih rasional pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun Plt Gubernur Nova tidak menjelaskan detail tarif rasional yang dimaksud. 

“Kami akan berkirim surat mempertanyakan kebijakan tarif tinggi ini kepada Menhub RI dan tembusan kepada Pak Presiden,” ujar Nova.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Aceh berangkat ke Jakarta via Kuala Lumpur karena harga tiket terbilang mahal.

Kompas.com mencoba membandingkan harga tiket seperti pada Minggu (13/1/2019) tiket penerbangan dari Banda Aceh menggunakan maskapai Air Asia pukul 11.10 WIB via Kuala Lumpur dan tiba di Bandara Sukarno Hatta, pukul 19.30 WIB hanya Rp 716.800.

Bandingkan dengan penerbangan jam yang sama menggunakan maskapai Lion Air dari Banda Aceh pukul 06.00 WIB via Bandara Kuala Namu Medan dan seterusnya menggunakan maskapai Batik Air dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pukul 12.20 WIB dengan harga Rp 3.012.800. 

 

 

 

 

Sumber KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar