LSI Denny JA: NasDem, PKS, PAN, dan PPP Belum Aman di Pileg 2019

  • Selasa, 08 Januari 2019 - 18:08:29 WIB | Di Baca : 1164 Kali

SeRiau - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas partai politik per Desember 2018. Hasilnya, PDIP masih tertinggi dan Partai Garuda berada di posisi paling buncit.

Untuk posisi menengah ada beberapa partai, yang dalam catatan LSI, diprediksi masih belum aman untuk bisa masuk ke parlemen, yakni NasDem, PKS, PAN, dan PPP. Elektabilitas keempat partai itu, yakni PKS 3,3 persen, NasDem 2,8 persen, PPP 3,0 persen, dan PAN 1,8 persen.

"Suara NasDem, PKS, PAN, dan PPP mengalami penurunan dibanding pemilu-pemilu sebelumnya," ucap peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat konferensi pers di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1).

Ardian menjelaskan, perlu sumber daya untuk mendongkrak suara keempat partai menengah itu. Terkhusus untuk PAN dan PPP, kedua partai itu perlu mencari pendongkrak suara baru.

Di sisi lain, NasDem tingkat pengenalan pada Ketua Umumnya Surya Paloh termasuk dalam 5 Ketum paling dikenal, bahkan ia memiliki jaringan media dan sumber dana. Begitu juga dengan PKS. Ardian menilai PKS memiliki relawan yang militan.

"PPP perlu mencari pendongkrak baru, PAN Amien Rais memudar, perlu mencari pendongkrak baru," jelasnya.

Survei dilakukan tanggal 5-12 Desember 2018. Jumlah responden 1.200 orang dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error 2,9 persen. Tak hanya itu, survei LSI Denny JA juga dilengkapi dengan FGD dan analisis media serta indepth interview.

Berikut secara lengkap capaian elektabilitas parpol hingga Desember 2018:

1. PDIP: 27,7 persen

2. Partai Gerindra: 12,9 persen

3. Partai Golkar: 10 persen

4. PKB: 6,9 persen

5. Partai Demokrat: 3,3 persen

6. PKS: 3,3 persen

7. PPP: 3 persen

8. NasDem: 2,8 persen

9. PAN: 1,8 persen

10. Partai Perindo: 1,9 persen

11. Hanura: 0,6 persen

12. PBB: 0,2 persen

13. Garuda: 0,2 prsen

14. PSI: 0,1 persen

15. PKPI: 0,1 persen

16. Berkarya: 0,1 persen  (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar