Kunjungan Turis Menurun Usai Tsunami Melanda Indonesia

  • Jumat, 04 Januari 2019 - 19:47:51 WIB | Di Baca : 1229 Kali

SeRiau - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, jumlah turis mancanegara ke Indonesia menurun drastis setelah bencana berturut-turut melanda tiga daerah selama 2018. Bahkan sejumlah negara sahabat mengeluarkan travel advice atau peringatan keamanan bagi warganya berwisata ke Indonesia.

"Jadi tiga bencana tsunami mempengaruhi kunjungan wisata. Kejadian itu impact-nya satu juta wisatawan mancanegara memutuskan untuk tidak berwisata ke Indonesia, karena mereka patuh pada larangan pemerintah akan larangan berkunjung," kata Arief Yahya usai berdialog dengan pelaku wisata di Komplek Maerokoco, Jumat (4/1).

Dia menyebut, selama liburan Natal dan Tahun Baru jumlah kunjungan wisman hanya naik 5 persen mencapai 10 juta wisatawan atau sekitar 20 juta pengunjung. Turunnya jumlah wisman karena ada tiga musibah besar yang melanda Indonesia.

"Seperti Palu bukan tujuan utama wisata saja. Tapi tahunya orang luar tidak tahu, tahunnya Indonesia ada gempa dan tsunami, lalu gempa Lombok setelah itu wisman turun, mereka pada membatalkan," jelasnya.

Terkait penurunan kunjungan wisatawan didominasi oleh China. Namun semenjak kejadian bencana keberadaan China menurun berada tingkat ke lima.

"China sekarang nomor lima. Bahkan dibawah Malaysia, Singapura, Timor Lesta dan Australia," tuturnya.

Berbeda travel advice yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia saat bencana melanda Indonesia. Menurut Arief, imbasnya tidak besar hanya 10-12 persen saja.

"Karena orang Australia merasa Bali adalah (second home) seperti pulang kampung, " ungkapnya.

Arief pun yakin terkait target pemulihan destiasi wisata terimbas bencana akan pulih dengan cepat. Ia menargetkan khusus wisata eksotik lombok akan puluh enam bulan ke depan.

"Lombok kita harapkan 6 bulan berarti pada Maret 2019 mendatang bisa pulih," kata Arief Yahya. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar