NTP Riau Turun 0,22 Persen di Desember 2018

  • Rabu, 02 Januari 2019 - 18:08:56 WIB | Di Baca : 1267 Kali

 

SeRiau - Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau pada Desember 2018 sebesar 92,70 atau turun sebesar 0,22 persen dibanding NTP November 2018 sebesar 92,90. Penurunan NTP ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,16 persen relatif lebih rendah dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Riau (BPS) Riau Ir Aden Gultom mengatakan NTP Desember 2018 sebesar 92,70 dapat diartikan bahwa petani secara umum mengalami defisit. Defisit ini terutama terjadi pada petani subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR =86,89), subsektor peternakan (NTPT= 95,62) dan subsektor hortikultura (NTPH=99,55). 

Sementara itu, subsektor yang mengalami surplus antara lain: subsektor perikanan (NTNP=113,84) dan subsektor tanaman pangan (NTPP=103,26)."Penurunan NTP di Riau pada Desember 2018 terjadi pada 4 dari 5 subsektor penyusun NTP, yaitu subsektor peternakan mengalami penurunan NTP sebesar 1,13 persen, diikuti penurunan NTP subsektor perikanan sebesar 0,89 persen, NTP subsektor hortikultura turun sebesar 0,40 persen dan NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,08 persen. Sementara itu, subsektor tanaman pangan mengalami kenaikan NTP sebesar 0,60 persen.," ujarnya, Rabu (2/1) di kantornya.

Untuk diketahui, NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan daya beli petani di daerah perdesaan, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani."Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik," katanya. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar