Johar Lin Eng Disebut Terlibat Praktik Pengaturan Skor Liga 3

  • Rabu, 19 Desember 2018 - 21:25:06 WIB | Di Baca : 1181 Kali

SeRiau - Mantan Ketua Asprov PSSI Banjarnegara Budhi Sarwono mengaku pernah menggelontorkan uang Rp1,3 miliar kepada Ketua Asprov PSSI Johar Lin Eng dalam praktik pengaturan skor di Liga 3 2018.

Budhi Sarwono yang menjabat sebagai Bupati Banjarnegara mengutus puterinya, Lasmi, yang bertindak sebagai manajer Persibara Banjarnegara, untuk memuluskan praktik pengaturan skor di kompetisi kasta ketiga Indonesia.

"Waktu itu saya ditawari oleh Asprov Pak Johar Lin Eng agar Banjarnegara menjadi tuan rumah untuk 32 besar Liga 3 2018. Tapi dimintakan uang sebesar 500 juta," kata Budhi Sarwono dalam program wawancara Mata Najwa, Rabu (19/12) malam.

"Kalau saya catat, dalam waktu 6 bulan itu saya total mengeluarkan 1,3 miliar rupiah," sambungnya.

Lasmi Indaryani juga menceritakan, sosok yang bernama Mr P atau dikenal sebagai Mbah Pri juga diminta Rp150 juta agar Persibara menjadi peringkat ketiga di Piala Soeratin.

"Mr P menawarkan kita menjadi juara ketiga Piala Soeratin dengan biaya Rp150 juta. Bahkan saat itu saya dan ayah saya mengeluarkan biaya hingga Rp400 juta untuk menjadi manajer Timnas U-16," ujar Lasmi.

Lasmi menjelaskan alasannya untuk ikut praktik pengaturan skor karena dianggap sudah menjadi aturan main di sepak bola Indonesia. Bahkan, Komdis PSSI Dwi Irianto juga terlibat dalam konspirasi jahat ini.

"Persepakbolaan Indonesia tidak akan pernah maju jika masih ada mafia bola seperti ini."

"Saya mohon Pak Kapolri [Tito Karnavian] dan Menpora [Imam Nahrawi] yang hadir untuk menindak. Karena butuh keberanian sangat luar biasa untuk kami datang ke sini. Saya mohon untuk Kapolri dan Menpora agar tindakan ini diberantas," ujarnya.

Pernyataan klub Banjarnegara menambah terang praktik pengaturan skor di sepak bola Indonesia. Sebelumnya, Manajer Madura FC Januar Herwanto juga mengungkapkan pernah dicoba disuap anggota Exco PSSI Hidayat.

Januar membeberkan, Hidayat telah mendesaknya untuk mengalah dan memberikan kemenangan kepada PSS Sleman pada laga tandang ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, di babak penyisihan grup Liga 2 yang berlangsung pada bulan Mei.

"Anggota Exco yang melakukan pengaturan skor namanya Hidayat. Saya tidak suka, sebagai petinggi PSSI [dia] melakukan itu. Dia mengancam, saya lawan," kata Januar. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar