Timses Yakin Elektabilitas Prabowo Salip Jokowi di Debat Pertama

  • Sabtu, 15 Desember 2018 - 00:51:05 WIB | Di Baca : 1137 Kali

SeRiau - Lembaga Kajian Kebijakan Independen Para Syndicate menyebut tren elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno naik. Timses pun yakin saat debat pilpres 17 April nanti bisa menyalip elektabilitas Jokowi.

"Insyaallah debat pertama 17 April Pak Prabowo, insyaallah, sudah menyalip Pak Jokowi dengan tren kita yang naik dan Pak Jokowi turun. Survei internal sekarang 40 persen Prabowo, 44 persen Jokowi per akhir November. Hawa kemenangan sudah di depan mata. Insyaallah menang," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, saat dihubungi, Jumat (14/12/2018).

Andre pun menilai naiknya elektabilitas Prabowo-Sandiaga juga dikarenakan relawan dan para caleg yang turun ke lapangan. Militansi relawan juga disebut mendongkrak elektabilitas capres-cawapres nomor urut 02 itu.

"Sekarang masyarakat itu merasakan getaran yang sama dengan Pak Prabowo. Aspirasi di masyarakat disuarakan oleh Pak Prabowo. Coba lihat Pak Sandi keliling Indonesia, Pak Prabowo juga keliling Indonesia, itu menunjukkan mesin politik Pak Prabowo kerja," tuturnya.

"Jadi bukan cuma capres-cawapres, tapi caleg turun ke lapangan, relawan kita juga," lanjut Andre.

Andre kemudian menyinggung militansi relawan Jokowi-Ma'ruf yang tidak total. Relawan Jokowi disebut hanya mau datang ke deklarasi jika Capres petahana itu hadir.

"Yang perlu dilihat, relawan Pak Jokowi itu mau deklarasi kalau Pak Jokowi dan kiai Ma'ruf datang. Tapi kalau relawan Prabowo itu lebih militan. Yang ini yang menyebabkan suara Pak Prabowo dengan Bang Sandi cepat naik," tuturnya.

Direktur Eksekutif Para Syndcate Arie Nurcahyo menyebut tren elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengalami penurunan, sementara tren pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno cenderung naik. 

Tren pasangan Prabowo-Sandi naik karena salah satunya tim mereka mengambil keuntungan dari petahana dengan melakukan serangan-serangan, kemudian diladeni oleh pihak lawan.

"Keuntungan mengkontes petahana, sehingga branding mereka ter-branding.Sebagai penantang, dia efektif menyerang, gimana isu ekonomi tempe dimainkan secara apik oleh Prabowo-Sandi. Secara umum menaruh genderang yang memancing lawan tarung, dan Pak Jokowi masuk tergiring genderang kubu mereka," ujarnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar