SeRiau - Direktur Umum AC Milan, Leonardo Araujo, mendesak UEFA segera menggunakan Video Assistant Refferee (VAR) di kompetisi Liga Europa.

Hal ini diungkapkan Leonardo sesuai AC Milan tersingkir di fase grup, Kamis (14/12/2018) atau Jumat dini hari WIB. AC Milan dipastikan gugur setelah kalah 1-3 dari Olympiakos pada laga pamungkas Grup F.

Menurut Leonardo, ada beberapa keputusan wasit yang merugikan AC Milan pada laga itu. Oleh karena itu, Leonardo berharap musim depan Liga Europa sudah menggunakan VAR.

"Ketika kompetisi lain sudah menggunakan VAR, sangat sulit menerima kekalahan ini. Sangat memalukan ketika semua orang tahu sistem kerja VAR dan tidak bisa digunakan di kompetisi Eropa," kata Leonardo dikutip dari situs Goal.

Selain VAR, Leonardo juga mengeluhkan teror dari suporter Olympiakos yang menurutnya terlalu berisik. Menurutnya, wasit harus menghentikan pertandingan karena suara di dalam stadion yang sangat mengganggu.

"Ada suara aneh ketika kami (AC Milan) menyerang. Saya tidak tahu itu apa, tapi sangat tidak adil untuk menggunakan suara-suara yang mengganggu kami ketika menyerang," kata Leonardo.

"Suara itu sangat menjengkelkan. Wasit seharusnya menghentikan laga karena suara itu. Setelah mereka mencetak gol, suara itu menjadi lebih keras," tutur Leonardo menambahkan.

AC Milan harus tersingkir karena kalah selisih gol dari Olympiakos. Kedua tim itu mengoleksi poin yang sama 10, tapi Olympiakos memiliki agresivitas gol +5.

Selanjutnya, AC Milan akan berhadapan dengan Bologna pada pekan ke-16 Liga Italia, Selasa (18/12/2018). (**H)

Sumber: KOMPAS.com