SeRiau - Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pengurus Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, turut hadir Mahfud MD sebagai pengurus IKI, dan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh.

Zudan mengatakan, dalam pertemuan itu Jokowi menunjukkan perhatiannya terhadap pemenuhan hak sipil warga negara sebagai hak dasar. Hak dasar yang dimaksud di antaranya akta kelahiran dan kartu identitas (e-KTP).

"Presiden mendorong percepatan pemenuhan akta kelahiran dan KTP elektronik kepada seluruh warga negara yang berhak. Harus dicari langkah-langkah terobosan dan inovatif untuk menjawab kebutuhan itu, salah satu contohnya adalah akta kelahiran online seperti yang sudah di-launching di Seoul, Korea Selatan," kata Zudan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/12).

Zudan mengungkapkan, Jokowi akan secara langsung menyerahkan akta kelahiran, e-KTP, dan kartu identitas anak kepada masyarakat. Sebab, Jokowi menilai akta kelahiran dan kartu identitas ini penting dan harus diprioritaskan dalam layanan.

"Saya juga melaporkan bahwa pencapaian cakupan akta lahir saat ini sudah melampaui target nasional, yaitu 85 persen. Saat ini cakupan akta kelahiran untuk anak 0 sampai dengan 18 tahun adalah 90,1 persen. Sedangkan untuk KTP el masih berada di 97,39 persen," jelasnya.

"Menurut presiden, penyerahan secara langsung ini akan memacu kompetisi antar Dinas Dukcapil untuk memberikan layanan yang lebih baik," pungkasnya. (**H)

Sumber: kumparanNEWS