SeRiau - Ketua Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengelak saat ditanya soal penegasan dukungan partainya terhadap salah satu pasangan calon di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Menurut dia pembahasan pilpres untuk partainya sudah tidak relevan. Hal itu karena tidak ada satu pun kader partainya yang menjadi calon presiden maupun wakil presiden di Pilpres 2019. Di Pilpres 2019 hanya ada dua pasang calon yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kan tidak ada orang PBB menjadi calon presiden, jadi tidak relevan mempersoalkan itu lagi," di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (12/12).

Ia menegaskan partainya saat ini sedang fokus untuk dapat masuk ke parlemen. Dukungan di Pilpres bukan merupakan hal utama yang dibahas PBB saat ini.

"Jangan nanya Pilpres lah. Kami ini fokus pada Pileg, masuk parliementary tresshold (ambang batas parlemen)," ujar Yusril.

Yusril menyatakan saat ini partainya tengah mengejar target ambisius yakni memperoleh suara 6 sampai 8 persen di Pileg 2019. Sementara itu, untuk dapat lolos ke parlemen partai politik minimal harus memperoleh suara sebesar 4 persen. 

PBB sendiri berdasarkan hasil sejumlah survei masih berada di bawah ambang batas itu.

"Mudah-mudahan sampai 6 atau 8 persen," harap Yusril.

Sebelumnya PBB sempat mengisyaratkan dukungannya terhadap Jokowi di Pilpres 2019. Yusril bahkan pernah memberikan sinyal dukungan untuk mantan Walikota Solo itu beberapa waktu lalu.

"Insyaallah, kan, sudah sama-sama. Tapi (pernyataan dukungan) itu nanti Januari akan ke sana arahnya," ujar Yusril saat mengunjungi Istana Presiden RI, Bogor, Jumat (30/11).

Partai Bulan Bintang (PBB) sendiri rencananya bakal menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada Januari 2019.

"Jadi tidak seperti yang dikemukakan dalam media sosial, seolah-olah dibuat antagonis. Kenyataannya, kami dengan Pak Jokowi ini baik-baik saja, ketawa-ketawa saja," kata Yusril seraya tertawa. 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia