Tim Jokowi Ingatkan Kubu Prabowo: Basis Suara Kalian Bisa Kami Ambil

  • Rabu, 12 Desember 2018 - 20:37:29 WIB | Di Baca : 1140 Kali

SeRiau - Tim Pemenangan Prabowo-Sandi berencana memindahkan markas pemenangan mereka ke Jawa Tengah. Nampaknya, rencana pemindahan markas itu ditanggapi santai oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengaku tak khawatir dengan rencana pemindahan markas Prabowo-Sandi karena itu hak mereka. Namun, Ace menilai strong voters (pemilih pasti) di Jawa Tengah diklaim sebesar 70 persen sangat kuat untuk memilih Jokowi-Ma'ruf.

"Kami sesungguhnya petakan wilayah strong voters, Jawa Tengah itu lebih dari 70 persen. Apalagi mengacu pada pilkada kemarin, walaupun sebelah kemarin naik tapi kan ada Bu Ida (dari) PKB," ujar Ace di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).

"Kami tidak gentar (dengan) memindahkan fokus pertarungan karena kami yakin di Jateng strong voters begitu sangat kuat. Konfigurasi pilkada 2018 lalu yang menang Pak Ganjar-Gus Yasin. Ini perpaduan sangat kuat dan ini sangat positif," tambah Ace. 

Politikus Golkar ini mengingatkan kubu Prabowo-Sandi bahwa wilayah yang dianggap basis pemilih paslon nomor urut 02 itu unggul, namun tim Prabowo-Sandi memiliki kekuatan massa di sana.

Seperti pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo unggul dari Jokowi di sepuluh provinsi, antara lain Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Maluku Utara.

"Ingat kami pun punya kekuatan di daerah lain yang dianggap sebagai basis (Prabowo-Sandi). Seperti tadi, jangan sampai daerah basis mereka bisa kami ambil, dan kami yakin bisa kami ambil," tegasnya.

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno sebelumnya membenarkan rencana pemindahan markas perjuangan dari Jakarta ke Jawa Tengah. Sandi mengatakan, kepindahan itu nantinya mulai efektif untuk 120 terakhir jelang pelaksanaan pemilu pada 17 April 2019.

Meski begitu, tim Prabowo-Sandi belum menentukan lokasi pasti markas baru mereka di Jawa Tengah.

"Kalau di Solo juga boleh, tapi saya rasa kan sampai Brebes, terlalu jauh kalau di Solo. Mungkin di tengah-tengah seperti daerah Salatiga, Wonosobo, mungkin ya, Temanggung daerah situ," kata Sandi di Pasar Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/12). (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar