SeRiau - Bos Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengakui bahwa perkembangan pesat timnya dalam dua musim terakhir ialah berkat jasa Jorge Lorenzo. Menurut Dall’Igna, kehadiran Lorenzo telah membantu Ducati untuk mengembangkan Desmosedici menjadi motor yang lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya.

Kendati demikian, Dall’Igna mengaku juga menyimpan kekecewaan dalam dua musim terakhir ini. Kekecewaan berasal dari kegagalan para pembalap Ducati, Lorenzo dan Andrea Dovizioso, untuk merebut gelar juara dunia MotoGP.

Selama dua musim terakhir, Dovizioso hanya menjadi ekor dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang jadi juara dunia MotoGP secara beruntun. Sementara itu, Lorenzo hanya bisa jadi pendamping Dovizioso di kejuaraan tanpa ikut bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP.

Harapan bagi Lorenzo sempat hadir pada musim terakhirnya di Ducati yakni MotoGP 2018, di mana pembalap asal Spanyol itu meraih tiga kemenangan. Akan tetapi, perjuangan Lorenzo untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP harus terhenti akibat beragam cedera yang dideritanya pada musim lalu.

“Sejujurnya saya tidak benar-benar bahagia tentang dua tahun ini, karena ide kami terutama adalah untuk memperjuangkan kejuaraan, dengan Lorenzo (serta Dovizioso). Pada akhirnya kami tidak mencapai target ini,” ungkap Dall’Igna, seperti yang diwartakan Motorsport, Sabtu (8/12/2018).

“Tetapi bagaimanapun juga (Lorenzo) memenangkan tiga balapan tahun ini, dia berjuang untuk posisi podium di banyak kesempatan lainnya. Dan hal lain yang penting untuk dipertimbangkan adalah bahwa Lorenzo juga sangat membantu kami dalam mengembangkan motor. Jadi bahkan jika kami tidak sepenuhnya bahagia, saya pikir keseimbangannya tetap positif,” tutup Bos Ducati itu. (**H)

Sumber: Okezone