Trump dan Jinping Sedang Bertemu Saat Puteri Pendiri Huawei Ditangkap

  • Jumat, 07 Desember 2018 - 07:45:22 WIB | Di Baca : 1107 Kali

SeRiau - Pihak keamanan Kanada menangkap Direktur Keuangan yang juga puteri dari pendiri Huawei, Meng Wanzhou. Setelah ditangkap, rencananya Meng akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS).

Ternyata, dilansir AFP, Jumat (7/12), saat Meng ditangkap, Presiden Donald Trump dari AS dan Presiden Xi Jinping dari China sedang bertemu. Pertemuan berlangsung di sela-sela pertemuan puncak KTT G-20 di Argentina.

"Saya tak tahu sebelumnya (soal penangkapan). Kementerian Kehakiman baru mendapatkan informasi ini," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton.

"Hal-hal semacam ini terjadi dengan tiba-tiba. Kami tentu saja tak memberi tahu semua hal kepada Presiden," lanjut dia.

Bolton kemudian menolak untuk membahas lebih lanjut terkait penangkapan Meng. Karena itu sudah termasuk wilayah penegakan hukum.

"Tapi kami memiliki kekhawatiran besar selama bertahun-tahun tentang praktik perusahaan China untuk menggunakan kekayaan intelektual Amerika yang dicuri," ucap Bolton.

Selain itu, Bolton mengungkapkan Huawei telah terlibat dalam transfer teknologi secara paksa. Hal itu menjadi senjata bagi pemerintah China.

"Digunakan sebagai senjata dari pemerintah China dalam hal teknologi informasi khususnya," tuturnya.

Pertemuan antara Trump dan Jinping telah dinantikan cukup lama oleh kedua pemerintahan untuk mengatasi meningkatnya ketegangan perdagangan di kedua negara. Usai pertemuan, saat perjalanan pulang ke Washington DC, Trump menyebut pertemuan itu luar biasa dan produktif.

Penahanan ini terkait adanya pelanggaran sanksi yang dilakukan Huawei. Menurut Departemen Kehakiman Kanada, Meng ditahan pada tanggal 1 Desember dan akan menghadapi dakwaan pengadilan pada Jumat besok. Penahan dilakukan saat Meng sedang transit di salah satu bandara di Kanada.

Menanggapi penahanan ini, Kedutaan Besar China di Kanada mengajukan keberatan. Kedutaan China juga meminta agar Meng segera dibebaskan.

Penahanan ini bisa menekan hubungan AS dan China pascapertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Argentina. Kedua pemimpin negara sepakat untuk mencari jalan keluar terkait konflik dagang. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar