SeRiau - Sejumlah penyandang disabilitas pada Selasa (4/12) menyambangi kediaman capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Kedatangan mereka tak lain untuk menyampaikan aspirasi yang mereka perjuangkan selama ini.

Eka Setiawan, selaku ketua rombongan penyandang disabilitas mengatakan, pertemuan dengan Prabowo sangat cair. Dia mengaku, tidak ada satu pun topik pembicaraan yang bernuansa politik.

“Dialog cukup cair, tidak kaku dan tidak bernuansa politik karena kita hindari itu,” kata Eka di media center Prabowo-Sandi, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).

Para penyandang disabilitas banyak mempertanyakan terkait hal apa yang dijanjikan Prabowo jika terpilih jadi presiden. Namun, tak ada satu janji pun yang diucapkan Prabowo kepada penyandang disabilitas.

“Berulang-ulang beliau (Prabowo) katakan tidak mau berjanji apa-apa. Dia hanya bilang, saya akan bekerja sama dengan disabilitas untuk mewujudkan itu, untuk sama-sama membangun negeri, itu yang beliau janjikan kepada kami untuk implementasi percepatan UU Disabilitas,” terang Eka.

Dalam pertemuan itu, terdapat dua orang penyandang disabilitas yang juga menjadi caleg. Di antaranya Aden Caleg DPRD Kota Bandung dari PKS dan Hamdanil Caleg DPRD Provinsi Aceh dari PBB. 

“Ini bukti nyata ada teman-teman dari disabilitas yang siap bertarung di 2019 untuk menjadi caleg,” tutupnya.

Eka mengatakan, jumlah penyandang disabilitas yang menemui Prabowo hari ini jumlahnya puluhan. Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga NTT dengan kategori disabilitas yang berbeda-beda.

“Yang hadir kebetulan paling jauh itu dari NTT, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah. Bali, Sulawesi Selatan, Lombok. Lalu Jawa itu sepanjang pulaunya, dari Surabaya sampai Banten," tutur Eka.

"Sumatera juga begitu, Lampung, Padang, Jambi, Kepri, kemudian sampai ke Aceh. Rata-rata tiap daerah 2 orang. Di Jakarta juga ada teman-teman tuli dan teman-teman netra, ada teman-teman tuna daksa,” jelasnya. (**H)

Sumber: kumparanNEWS