SeRiau - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno (Sandi), menemui para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Yogyakarta. Dalam sesi diskusi, Sandi diminta membebaskan pajak UMKM digital jika terpilih sebagai wapres.

“Diskusi mengenai UMKM digital yang sekarang tumbuh kembang di Yogya, sebagai tulang punggung penciptaan lapangan kerja ke depannya. Ini ada masukan, agar pajak bisa diberi keringanan insentif dua tahun pertama," kata Sandi seusai diskusi yang digelar di Yoshugimedia Group, Jalan Wonosari Km 8, Bantul, DIY, Minggu (2/12).

Selain itu, Sandi juga diminta mengeluarkan kebijakan berupa pemberian keringanan ongkos pengiriman produk UMKM yang dijual melalui sistem online. Menurut Sandi, UMKM berkonstribusi 97,7 persen bagi penyerapan lapangan kerja di Indonesia. Sebanyak 60 persen ekonomi Indonesia juga berasal dari kontribusi UMKM.

“Bantuan untuk ongkos pengiriman, banyak yang jual ke luar negeri tapi yang memberatkan ongkos pengiriman ke luar negeri. Juga permasalahan klasik perizinan, SDM, nanti bisa cari solusi dengan duduk bersama para pelaku UMKM untuk memacu kemandirian ekonomi di era industri 4.0," jelasnya. 

“Di Yogya, digital market kontribusinya di atas 25 persen sampai 30 persen," imbuh Sandi.

Sementara itu, perwakilan dari Yoshugimedia Group, Yoyok Rubianto, berharap masukan dari para pelaku UMKM digital ini bisa menjadi perhatian utama. Semisal, kata dia, jika suatu saat terdapat insentif untuk kiriman barang ke luar negeri seperti di China, Indonesia bisa ikut berkompetisi. 

“Juga insentif pajak di 2 tahun pertama, sekira bisa dilaksanakan sangat membantu, bisa memberi kesempatan untuk tumbuh bagi pelaku start up UMKM digital," tutur Yoyok. (**H)

Sumber: kumparanNEWS