SeRiau - Presiden UFC Dana White berharap Khabib Nurmagomedov tidak dijatuhi hukuman berat oleh Komisi Atletik Nevada (NSAC) usai keributan yang ia ciptakan setelah pertarungan melawan Conor McGregor, 6 Oktober lalu.

Setelah menaklukkan McGregor lewat kuncian leher, Khabib memutuskan untuk melompati pagar oktagon lantaran merasa diejek oleh Dillon Danis. Khabib lalu melompat ke arah Danis sebelum akhirnya dipisahkan oleh petugas keamanan.

McGregor juga sempat mendapat serangan dari rekan Khabib di dalam ring. Karena itu kedua petarung akan memenuhi panggilan NSAC pada 6 Desember mendatang.

"Siapa yang tahu kedua petarung itu mendapatkan sanksi nantinya. Jika hanya denda, maka itu merupakan sebuah hal yang bagus."

"Mereka mungkin akan mendapatkan sanksi larangan bertanding. Saya tak bisa melihat skenario mereka tidak terkena sanksi. Saya tidak bisa berbuat apa-apa," ucap White seperti dikutip dari MMA Weekly.

Meski White pasrah jika Khabib mendapatkan sanksi, namun White berharap sanksi yang diterima Khabib nantinya tidaklah berat.

"Saya tidak melihat mereka bisa memberikan hukuman Khabib setahun atau lebih. Saya harap demikian. Jika ia mendapatkan hukuman setahun, maka itu tidaklah adil."

"Segalanya (kerusuhan) itu selesai dalam 40 detik. Tidak ada yang tersakiti dan tidak terjadi apapun. Komisi Atletik Nevada butuh memberik penegasan (dengan sanksi) namun saya harap bukanlah hukuman setahun," ujar White.

Ketidakpastian hukuman Khabib ini yang kemudian masih membuat masa depan pertarungan Khabib dan juga McGregor menjadi tidak jelas.

"Saya bisa melihat duel Dustin Porier lawan Conor. Tony layak untuk mendapatkan pertarungan perebutan titel (lawan Khabib). Namun siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada Khabib atau Conor."

"Bila Khabib mendapat hukuman berat, maka mereka harus bertarung. Sejujurnya kami tidak bisa membuat rencana apapun sampai ini (masalah McGregor dan Khabib) berakhir," tutur White. (**H)

Sumber: CNN Indonesia