Rupiah Pimpin Penguatan Mata Uang Asia Pagi Ini

  • Kamis, 29 November 2018 - 13:51:31 WIB | Di Baca : 1200 Kali


SeRiau - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.458 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot pagi ini, Kamis (29/11). Posisi ini menguat 72 poin atau 0,49 persen dari kemarin sore, Rabu (28/11) di Rp14.529 per dolar AS.

Rupiah memimpin penguatan mata uang di kawasan Asia. Diikuti baht Thailand menguat 0,02 persen, yen Jepang 0,11 persen, ringgit Malaysia 0,15 persen, peso Filipina 0,16 persen, dan won Korea Selatan 0,26 persen.

Sementara dolar Singapura melemah 0,04 persen dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

Sebaliknya, mata uang utama negara maju justru bersandar di zona merah. Dolar Australia melemah 0,12 persen, dolar Kanada minus 0,02 persen, dan rubel Rusia minus 0,01 persen.

Sementara euro Eropa dan poundsterling Inggris stagnan. Namun, franc Swiss berhasil menguat 0,09 persen dari dolar AS.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan kembali melemah pada hari ini karena ada sentimen negatif dari luar maupun dalam negeri.

Dari dalam negeri, pasar mengartikan arah kebijakan Bank Indonesia (BI) yang tetap pre-emtive dan ahead of the curve pada tahun depan sebagai sinyal bahwa bank sentral nasional akan kembali menaikkan tingkat suku bunga acuannya.

"Pasar cenderung bereaksi negatif meskipun akan positif untuk pergerakan rupiah," ujarnya, Kamis (29/11).

Sementara di luar negeri, pasar menanti kepastian perdamaian AS dengan China dalam forum KTT G20 Summit. Hal ini membuat dolar AS berhasil dari beberapa mata uang. Hal ini membuat sentimen bank sentral AS, The Federal Reserve yang memberi sikap netral terhadap rencana kenaikan suku bunga acuan tidak di-respons pasar.

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar