Timses: Tabok dan Sontoloyo itu Bahasa Rakyat yang Dipakai Jokowi

  • Senin, 26 November 2018 - 19:47:16 WIB | Di Baca : 1186 Kali

SeRiau - Presiden Jokowi belakangan kerap melontarkan istilah-istilah tak lazim seperti politikus sontoloyo, genderuwo, hingga tabok di sejumlah kesempatan. 

Menurut juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Irma Suryani Chaniago, diksi yang digunakan Jokowi tersebut bukan satu hal yang aneh karena merupakan bahasa rakyat.

"Memang ketika Pak Jokowi menyampaikan klarifikasi berapa masalah ada sajalah tanggapan-tanggapan miring. Misalnya bahasa genderuwo, sontoloyo, tabok misalnya. Saya kira diksi yang digunakan Presiden, diksi kerakyatan, bahasa rakyat, bicara dengan rakyat itu harus pakai bahasa rakyat," ujar Irma di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/11).

Irma menjelaskan, Jokowi mengetahui siapa saja yang menjadi lawan bicaranya sehingga, diksi yang digunakan Jokowi selalu menyesuaikan dengan lawan bicaranya.

"Presiden paham betul bicara dengan buruh harus pakai bahasa buruh, bicara dengan akademisi harus pakai bahasa akademisi. Bicara dengan rakyat harus pakai bahasa rakyat," jelas Irma.

Politikus NasDem ini juga menanggapi tudingan bahwa Jokowi tidak menggunakan bahasa-bahasa yang berkelas layaknya seorang Presiden.

"Jadi ada tudingan bahasa Pak Jokowi itu tidak berkelas. Memangnya rakyat Indonesia ini ada kelas-kelasnya? Kalau menurut kami dari TKN, ini tidak ada kelas-kelasnya, rakyat Indonesia semua nya sama tidak boleh dikelas-kelas di-cluster-cluster," tutur Irma.

"Status sosial saja yang berbeda tapi pada dasarnya di mata hukum di mata Tuhan semua sama," imbuhnya.

Ia juga menegaskan, pemilihan kata seperti 'tabok' dan 'sontoloyo' merupakan bentuk keresahan Jokowi karena kerap diterpa isu-isu hoaks dan berbau SARA.

"Beliau coba tenang dan sabar tapi kok makin lama makin memposisikan Pak Jokowi orang yang lemah yang dikata-katain diam saja. Akhirnya Pak Jokowi juga merasa bahwa beliau bukan malaikat beliau harus menunjukkan ke publik bahwa beliau manusia biasa dan saya (Jokowi) pasti juga bisa marah," pungkas Irma. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar