Jubir TKN: Rakyat Jangan Mau Ditakut-takuti oleh Politik Genderuwo

  • Sabtu, 10 November 2018 - 09:25:59 WIB | Di Baca : 1210 Kali

SeRiau - Presiden Joko Widodo melontarkan istilah politik genderuwo untuk menyebut para politikus yang suka menakut-nakuti rakyat. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan, istilah tersebut dikatakan Jokowi agar masyarakat tak perlu takut lagi dengan politik genderuwo.

"Bahwa rakyat jangan mau ditakut-takuti. Ini seperti, ada orang yang menakut-nakuti, jangan lewat jalan itu karena ada genderuwo di sana. Pak Jokowi datang dan bilang jangan takut," kata Arya dalam keterangannya, Jumat (9/11).

"Karena memang ketakutan itu, tak ada apa-apa di sana sebenarnya. Jadi jangan mau ditakut-takuti, mereka tak bicara fakta, hanya bluffing," jelas arya lagi.

Arya mengatakan, apa yang dikatakan Jokowi itu juga sekaligus menjadi peringatan kepada para politikus yang mempraktikkan politik genderuwo. Ia mengatakan politik genderuwo itu juga suka mengada-adakan suatu fakta sebenarnya tidak ada.

Ia mencontohkan, ada yang berusaha membangun kepanikan dan kebencian lewat omongan bahwa harga barang-barang naik. Selain itu pernyataan 90 persen rakyat Indonesia miskin. Menurut Arya niat tersebut tentu saja demi membangun ketakutan dan kecemasan masa depan Indonesia yang tidak baik.

"Apa ada 90 persen masyarakat miskin? Padahal kemacetan ada dimana-mana karena mobil bertambah. Bukan hanya di Jakarta, tapi juga kota di daerah," ujar Arya.

"Lihat Lombok. Warga di sana bisa recovery dengan cepat. Aktivitas ekonomi sudah jalan lagi. Kalau miskin, kan tak mungkin bisa. Tak ada yang meminta-minta, jadi tak miskin," lanjutnya.

Sebelumnya, Jokowi menyebut saat ini banyak politikus yang mempengaruhi tapi tak beretika. Menurut Jokowi, para politikus ini tidak memiliki sopan santun politik yang baik. 

Jokowi mengaku heran mengapa politikus tersebut justru membuat masyarakat takut. Bukan sebaliknya, memberikan ketenangan kepada masyarakat. 

"Masak masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Enggak benar kan? Itu sering saya sampaikan, itu namanya politik genderuwo, nakut-nakuti," ucap Jokowi di Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11). (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar