Sandi Tanggapi Blusukan Jokowi: Harga Pangan di Kabupaten Bogor Mahal

  • Kamis, 01 November 2018 - 23:57:45 WIB | Di Baca : 1120 Kali

SeRiau - Blusukan Presiden Jokowi ke di Pasar Lawang Suryakancana, Kota Bogor, pada Selasa (30/10) malam turut mendapat perhatian cawapres nomor urut 2 Sandiaga Salahudin Uno. Sandi merasa bersyukur karena masalah harga kebutuhan pokok juga menjadi sorotan Jokowi yang notabene merupakan pesaingnya di Pilpres 2019. 

"Isu yang kita angkat selama dua bulan terakhir pencalonan di KPU itu akhirnya mendapatkan respons dari pemerintah dari pimpinan tertinggi pemerintah yaitu Pak presiden sendiri," kata Sandi di media centre Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).

Sandi enggan berkomentar mengenai pernyataan Jokowi yang menyebut harga bahan pokok di pasar yang terletak di Kota Bogor stabil. Namun berdasarkan tinjauan yang dilakukannya, harga bahan pokok di pasar-pasar di Kabupaten Bogor justru berbanding terbalik dengan di Kota Bogor. 

"Kemarin di kota Bogor itu yang disampaikan oleh Pak Presiden sendiri. Tapi di kabupaten Bogor tadi saya, temen-temen (media) enggak ada yang datang ya, itu medannya luar biasa. Masyarakat di sana, Ibu Sofia dan ibu Bunga menyatakan berbanding terbalik 180 derajat. (Katanya) mahal pak, ditambah sekarang mahal biaya listrik, biaya-biaya kehidupan sehari-hari mereka," jelas eks Wagub DKI itu.

Sebelumnya, setelah selesai blusukan, Jokowi meminta kepada sejumlah pihak tak menyebar isu bahwa barang-barang di pasar tradisional mahal. Sebab hal tersebut bisa berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang.

Padahal menurutnya, semua barang yang diperdagangkan di pasar tradisional memiliki harga yang murah. Lantaran barang di pasar tradisional diambil pedagang dari pasar induk hingga petani langsung.

"Nanti ibu-ibu di pasar marah, nanti enggak ada yang datang ke pasar, larinya ke supermarket ke mal. Ini pasar ngambil langsung dari Kramat Jati, ada petani langsung ke sini," ucap Jokowi.

Ia meminta ibu-ibu tidak takut untuk berbelanja ke pasar tradisional sebab terbukti harga bahan pokok stabil. Apabila ada gejolak harga bahan pangan pun, Jokowi langsung memerintahkan menter perdagangan untuk melakukan langkah stabilisasi.

"Kalau ada harga yang naik harga telur naik saya akan langsung perintahkan ke Mendag agar petani juga menjaga stabilitas harga itu. Jadi ini menyeimbangkannya enggak mudah. Kalau teriak mahal nanti yang marah ya ibu-ibu," tegas Jokowi. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar