Terkam Sapi, Harimau Kembali Meresahkan Warga di Inhil

  • Sabtu, 27 Oktober 2018 - 00:11:56 WIB | Di Baca : 34210 Kali

SeRiau - Seekor sapi milik warga di Dusun Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, diduga diterkam harimau sumatera.

Harimau ini menerkam sapi di sekitar permukiman yang membuat warga resah.

Kepala Dusun Teluk Nibung Sucipto mengatakan, harimau liar tersebut muncul pada Kamis (25/10/2018).

"Harimau muncul di belakang rumah salah satu warga. Jadi saat itu menerkam seekor sapi. Sapi ditemukan terluka akibat cakaran di kaki sebelah kanan bagian belakang. Tapi harimaunya pergi setelah menerkam," cerita Sucipto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/10/2018).

Dia menjelaskan, kemunculan harimau liar di perkampungan warga bukan hanya sekali ini. Tapi sejak September lalu, sudah tiga kali memasuki perkampungan.

"Harimaunya muncul pada awal September kemarin. Saat itu harimau menyerang tiga ekor sapi warga," kata Sucipto.

Dia mengatakan, warga sempat melihat seekor harimau melintas di jalan poros di dekat perkampungan.

"Sudah ada warga yang melihat harimau melintas di jalan. Sepertinya harimau sudah dewasa," tambah Sucipto.

Secara terpisah, Kabid Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mulyo Hutomo, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat, membenarkan informasi kemunculan harimau di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil.

Saat ini Tim Rescue BBKSDA Riau sudah diturunkan dan masih diperjalanan menuju Dusun Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, guna menindaklanjuti laporan warga setempat, ucap Hutomo.

Sebelumnya, harimau sumatera pernah menerkam dua orang warga hingga tewas di wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau. Harimau sumatera pemangsa manusia itu diberi nama Bonita.

Korban pertama diterkam Bonita adalah Jumiati pada 3 Januari 2018 lalu di kawasan kebun sawit PT THIP Desa Tanjung Simpang.

Kemudian pada 10 Maret 2018, Bonita kembali menerkam seorang pekerja bangunan sarang walet bernama Yusri Effendi di Dusun Danau yang berjarak sekitar dua kilo dari kejadian pertama.

Setelah menewaskan dua orang korban, Bonita berhasil ditangkap beberapa bulan kemudian dalam kondisi selamat. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar