Bryan, Penderita Cerebral Palsy yang Jadi Programer Android

  • Kamis, 25 Oktober 2018 - 17:27:21 WIB | Di Baca : 2081 Kali

 

SeRiau - Sebuah cuitan dari akun Twitter Yogo Anumerta, @anumertas, Rabu (24/10) viral di media sosial. Cuitan itu bercerita tentang seorang penderita penyakit Cerebral Palsy atau kerusakan sel otak bernama Bryan yang punya semangat tinggi untuk berkerja.

"Namanya Bryan. Hari ini dia datang ke kantor saya buat ngelamar kerjaan. dia (maaf) punya keterbelakangan mental. Programmer android. Full stack coding. Beberapa sertifikat dia punya. Saya kalah, semangatnya luar biasa," demikian cuit Yogo.

Warganet kemudian membanjiri unggahan Yogo tersebut. Sebagian besar cuitan yang mampir mengapresiasi keputusan kantor Yogo karena telah menerima lamaran Bryan. Hingga Kamis (25/10), cuitan Yogo telah disukai 10.075 orang dan di-retweet sebanyak 11.398 kali.

Salah satu komentar yang mampir di unggahan Yogo berasal dari akun @its_adel yang merupakan kakak kandung Bryan. Dalam unggahannya, kakak Bryan mengucapkan terima kasih ke Yogo dan menjelaskan penyakit yang diderita sang adik.

"Apapun yang berusaha dia buat justru ingin membantu memberikan informasi bagi orang tua & anak-anak yang memiliki cerebral palsy," demikian cuit akun @its_adel.

Yogo menyebut, pertemuan dia dengan Bryan bermula ketika perusahaan tempat dia bekerja yakni Rudex Teknologi Indonesia membuka lowongan pekerjaan.

"Dari sekitar 100 cv yang masuk, yang kami panggil cukup lima orang. Jadi kami juga saat itu enggak tau kondisi (Bryan)," ujar Yogo kepada kumparan, Kamis (25/10).

Dia menambahkan, dari lima orang yang diwawancara, Bryan dianggap paling pas untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. 

"Hari (Kamis) ini dia sebenarnya enggak kerja. Dia hanya mempersiapkan visi misi dia untuk dikerjakan di hari senin," imbuh Yogo.

Menurut Yogo, Bryan yang merupakan lulusan Universitas Udayana, Bali itu memang memiliki banyak kelebihan. Namun, untuk menunjang kemampuan Bryan, perusahaan memberinya fasilitas lebih ketimbang karyawan lain.

"Ya dia mendapat kayak komputernya itu super, jadi karena daya typing dia agak lambat, jadi kami menyediakan komputer yang daya rata-ratanya di atas kami semua," ujar Yogo.

 

 

Sumber kumparan





Berita Terkait

Tulis Komentar