Jokowi Kesal Segala Hal Kini Dikaitkan dengan Politik

  • Rabu, 24 Oktober 2018 - 20:04:13 WIB | Di Baca : 1145 Kali

SeRiau - Presiden Joko Widodo mengeluhkan masyarakat Indonesia yang selalu mengaitkan setiap hal dengan politik. Jokowi juga mengeluhkan soal kebiasaan masyarakat yang lebih senang membesar-besarkan kekurangan pemerintahannya ketimbang prestasi yang diraih bangsa ini.

Ia mencontohkan pagelaran Asian Games dan Asian Para Games 2018. Menurut Jokowi sedikit sekali yang memuji hasil ajang tersebut, yang telah diraih oleh atlet-atlet Indonesia.

"Kalau yang bagus-bagus itu pada diam gitu. Kalau keliru dikit, demonya tiga bulan di depan istana. *Mbok* dukung demo, sekali-kali dukung demo dukung Asian Games, dukung Asian Para Games. Yang diramaikan di Asian Games saya naik sepeda motor, ramainya. Iya kan? Ya diramaikan yang ini," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Jokowi menyayangkan masyarakat malah menyoroti ajang Asian Games dan Asian Para Games dikait-kaitkan dengan hal-hal berbau politis.

"Ini kan hiburan, ini kan pertunjukan. Masa apa-apa dimasukkan ke politik, dikit-dikit dimasukkan ke politik, apa kita ini. Kadang saya sampai geleng-geleng, ini apa sebetulnya kita ini," jelasnya.

Apalagi, menurut Jokowi, seharusnya masyarakat bertanya-tanya bagaimana Indonesia bisa menaikkan ranking begitu drastis dari 17 menjadi 4 di ajang Asian Games. Ia juga menyayangkan, masyarakat justru lebih fokus mengaitkan hal itu dengan politik ketimbang membanggakan 31 emas di Asian Games dan 35 di Asian Para Games.

"Kok bisa ranking 4 itu gimana caranya? Biasanya kan ranking 17. Itu ditanya, saya bisa terangin. Enggak pernah ada yang tanya (kok bisa prestasi meroket), ya saya enggak terangin," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai ajang Asian Games dan Asian Para Games merupakan ajang pemersatu rakyat Indonesia. Menurut Jokowi ajang dalam olahraga ada tak yang mempedulikan masalah latar belakang suku atau agama, yang penting hanya membela Indonesia.

"Keliatan bersatu, keliatan Indonesianya itu kemarin waktu Asian Games. Asian Games kita kan enggak pernah, itu yang badminton itu agamanya apa, enggak pernah. Sukunya apa nggak pernah, dari provinsi mana enggak pernah. Hanya satu, berkumandangnya Indonesia Raya, dikereknya bendera Merah Putih, itu aja," pungkasnya. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar