Karena Penculikan, Slovakia Ancam Putuskan Hubungan dengan Vietnam

  • Sabtu, 20 Oktober 2018 - 16:40:54 WIB | Di Baca : 1147 Kali

SeRiau - Slovakia mengancam akan memutuskan hubungan bilateral dengan Vietnam. Ancaman itu disampaikan usai seorang pebisnis Vietnam diculik di Jerman.

Penculikan pebisnis Trinh Xuan Thanh terjadi di jalanan Berlin Juli 2017 lalu. Penculik Trinh adalah intelijen Vietnam.

Setelah diculik di Jerman, Trinh dibawa balik ke Vietnam melalui Slovakia. Tindakan Vietnam menjadikan Slovakia tempat transit penculikan tidak bisa diterima oleh negara di Eropa Timur itu.

Di sela Sidang Umum PBB, Menteri Luar Negeri Slovakia Miroslav Lajcak sempat menemui Menlu Vietnam untuk meminta penjelasan. Sayangnya, pihak Vietnam tak memberikan jawaban.

"Kami belum menerima balasan dari Vietnam," sebut Lajcak seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/10).

Lajcak mengatakan, sampai Hanoi memberikan penjelasan kredibel soal alasan penculikan, hubungan bilateral kedua negara akan dibekukan.

"Slovakia adalah negara serius dan akan mengambil konsekuensi diplomatik tegas jika kecurigaan terhadap Vietnam itu benar," sebut Lajcak.

Kasus penculikan itu juga membuat Jerman geram. Jerman menuduh Vietnam melanggar hukum internasional.

Pengadilan Jerman pada Juli lalu juga telah memenjarakan seorang warga Vietnam selama tiga tahun 10 bulan karena membantu intel menculik Trinh.

Trinh adalah mantan politikus ternama dan pebisnis ulung. Ia pernah menjadi anggota Partai Komunis dan menjabat sebagai Direktur perusahaan minyak negara Petrovietnam.

Ia menjadi buronan karena dituduh melakukan korupsi besar. Kabur ke Jerman Trinh malah mendapat suaka pemerintah setempat.

Usai diculik intel Vietnam, Trinh diseret ke meja hijau lalu dihukum penjara seumur hidup. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar