SeRiau - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mujahid ‎menolak pembentukan tim khusus (timsus) untuk memulihkan sejumlah daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca-diguncang gempa berkekuatan besar. Sejumlah daerah di Sulteng porak poranda pasca diguncang gempa dan diterjang tsunami beberapa waktu lalu.

Menurut Sodik, terlalu banyak badan atau tim jika dibentuk lagi untuk memulihkan atau memperbaiki daerah Sulteng. Poltikus Gerindra tersebut meminta untuk memaksimalkan sumber daya manusia yang ada di pemerintah daerah.

"Terlalu banyak badan. Berdayakan saja pemprov dengan dukungan dana dan pengawasan dari pusat," kata Sodik kepada Okezone, Selasa (16/10/2018).

Sodik menegaskan tidak perlu untuk membentuk tim atau badan penanganan pemulihan gempa di Sulteng. Sebab sesuai dengan otonomi daerah‎, maka Sulteng mempunyai kebijakan sendiri untuk memaksimalkan pemulihan di daerahnya.

"Tidak usah. Sesuai dengan otonomi daerah maka berdayakan dan latih daerah termasuk dalam rehabilitasi, rekonsiliasi tangani pasca gempa‎," pungkasnya.

Pemerintah akan membangun hunian sementara (Huntara) untuk korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah di 1.200 titik serta pembanguna hunian baru di tiga wilayah.

Tiga lokasi yang dikaji untuk hunian tetap yaitu Duyu 78 hektare, Tondo 88 hektare, dan Pombewe 210 hektare. (**H)

Sumber: Okezone